Siaga Darurat Kekeringan di Purworejo, Ratusan Relawan Bencana Komitmen Bersinergi

Sabtu 03-08-2024,12:24 WIB
Reporter : Eko Sutopo
Editor : Arief Setyoko

PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES- Ratusan relawan bencana yang berasal dari 27 organisasi relawan melakukan penandatangan lembar komitmen bersama untuk bersinergi dalam mengantisipasi dan mengatasi kebencanaan di Kabupaten Purworejo, khususnya pada masa Siaga Darurat Kekeringan saat ini.

Penandatangan dilakukan dalam acara Temu Relawan Kebencanaan yang difasilitasi oleh BPBD Kabupaten Purworejo di kawasan Heroes Park Purworejo, Jumat (2/8).

Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Purworejo, Dede Yeni Iswantini MM, menyebut bahwa sebanyak 300 relawan dikumpulkan dalam kegiatan yang  berlangsung selama dua hari.

BACA JUGA:Relawan Bencana Butuh Kemampuan Teknis Evakuasi Korban Banjir

Para peserta diajak melakukan sarasehan untuk saling konsultasi terkait keadaan di wilayahnya masing-masing.

“Ada pula kegiatan kesamaptaan, games untuk melatih ketangkasan, kekompakan dan mempererat tali silaturahmi para anggota relawan,” sebutnya.

Pihaknya berharap, relawan tidak hanya ada pada saat darurat, melainkan juga pada pra bencana, darurat, dan pasca bencana.

"Mulai bulan Juli kami sudah menetapkan SK Siaga Darurat Kekeringan, sampai hari ini kami sudah droping 118 tangki air bersih untuk desa-desa yang mengalami kekeringan," katanya.

Kegiatan dibuka oleh Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti SH. Alam kesempatan itu, pihaknya mengapresiasi setinggi-tingginya kepada para relawan kebencanaan.
Pasalnya, peran relawan  sangat vital dalam membantu pemerintah dan masyarakat menghadapi berbagai bencana yang terjadi selama ini.

BACA JUGA:Relawan di Wonosobo Harus Siap Hadapi Dampak El Nino

“Dedikasi, keberanian, dan keikhlasan mereka telah menjadi sumber inspirasi dan teladan bagi semua,” ungkapnya.

Pada bagian lain Bupati mengingatkan bahwa wilayah Kabupaten Purworejo yang terdiri dari dataran, pegunungan, perbukitan, dan pantai, memungkinkan terjadinya berbagai jenis ancaman serta memiliki potensi bencana yang tinggi.

"Berdasarkan indeks resiko bencana tahun 2023, Kabupaten Purworejo berada pada ranking 7 Jawa Tengah dan ranking 278 nasional," terangnya.

Lebih lanjut Bupati berharap kepada para anggota relawan bencana untuk menjaga kekompakan dan saling berkomunikasi.

“Dengan demikian pada situasi darurat yang sesungguhnya, tidak berjalan sendiri-sendiri dan penanganan serta pemulihan pasca bencana segera terwujud,” tandasnya.

Kategori :