Kawal Pemilu Damai, Bawaslu Kota Magelang Gelar Sosialisasi Demokrasi Inklusif

Sabtu 10-08-2024,11:05 WIB
Reporter : Haryas Prabawanti
Editor : Nur Imron Rosadi

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Magelang menggelar Sosialisasi Demokrasi Inklusif.

Anggota Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat (HP2H) Bawaslu Kota Magelang, Abdul Qohir Zakariya menuturkan, kegiatan tersebut digelar untuk mengajak masyarakat berperan aktif dalam Pemilihan Walikota (Pilwalkot) dan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah 2024.

Sosialisasi bertujuan untuk beberapa hal, antara lain meningkatkan partisipasi pemilih, mencapai tingkat partisipasi pemilih yang tinggi, minimal sesuai dengan target nasional atau bahkan melebihi angka partisipasi pada pemilihan sebelumnya.

BACA JUGA:Marak Kasus Narkoba di Kota Magelang, Bambang Nuryanta Selaku Kepala Dinas Sosial Angkat Bicara

Selain itu, lanjut Zakaria, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif kepada masyarakat tentang pentingnya hak pilih, proses pemilihan, dan cara memilih yang benar.

"Sosialisasi tak hanya soal materi pemilihan, namun juga termasuk memberikan informasi tentang calon, visi, misi, dan program kerja mereka," imbuhnya, di Kebon Semilir Resto Magelang Utara.

Zakariya menilai, dengan tingginya keterlibatan masyarakat, maka dapat menurunkan angka golput.

Lebih lanjut, Zakariya menuturkan, dalam pengawasan, Bawaslu juga menggandeng keterlibatan kelompok marginal seperti kaum muda, perempuan, penyandang disabilitas, dan komunitas lainnya yang sering kali terpinggirkan dalam proses demokrasi.

BACA JUGA:Sakopi Cafe, Tempat Asik untuk Nongkrong dan Nobar Resmi di Tengah Kota Magelang

Tak hanya pengawasan, Zakariya mengatakan, komponen yang tak kalah penting untuk ditegakkan adalah transparansi dan kejujuran pemilu.

Sebab, menurut dia, meningkatkan transparansi dan kejujuran dalam proses pemilihan dengan melibatkan masyarakat dalam pengawasan dan pelaporan pelanggaran atau kecurangan.

"Sosialisasi ini adalah upaya kami untuk memberikan pendidikan politik sekaligus meningkatkan literasi politik masyarakat, sehingga mereka dapat membuat keputusan yang lebih informed dan tidak mudah terpengaruh oleh kampanye hitam atau informasi yang tidak benar.

Dengan demikian, Zakariya berharap, ke depan, dapat tercipta Pemilu yang adil aman dan damai.

BACA JUGA:Sakopi Cafe, Tempat Asik untuk Nongkrong dan Nobar Resmi di Tengah Kota Magelang

"Pemilu damai dapat mengurangi potensi konflik dan kekerasan melalui dialog dan komunikasi yang baik antar pemangku kepentingan," pungkasnya. (*)

Kategori :