Kisah Singkat tentang Hijr Ismail Bagi yang Masih Penasaran

Kamis 15-08-2024,06:00 WIB
Reporter : Abu Hammam
Editor : Suroso

MAGELANG EKSPRES-Bagi Muslim yang sudah haji atau pun umrah pasti sudah melihat  Hijr Ismail yang berada di dekat Ka'bah.

Bangunan tembok setengah lingkaran setinggi pundak dengan itu akan kita lewati ketika thawaf.

Banyak yang penasaran ingin tahu tentang kisah Hijr Islamil.

BACA JUGA:Kisah di Balik Perjuangan Para Ulama Besar Menyelesaikan Karya-karya Besar

Mengapa dinamakan Hijr Islamil? Apakah ada hubungannnya dengan Nabi Ismail?

Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com) menjelaskan kisah singkat Hijr Islamil yang dikumpulkan dari dalil-dalil yang shahih serta pendapat ulama.

Disebutkan, masyarakat kita menyebut bangunan tembok setengah lingkarang setinggi pundak dengan nama Hijr Ismail. Meskipun sebenarnya ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan Nabi Ismail ‘alaihis salam.

Karena bangunan ini ada setelah pemugaran yang dilakukan oleh masyarakat Quraisy, sebelum Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam diutus jadi nabi.

Ketika peristiwa Fathu Mekah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya oleh A’isyah mengenai bentuk Ka’bah. A’isyah bercerita,

سَأَلْتُ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – عَنِ الْجَدْرِ أَمِنَ الْبَيْتِ هُوَ قَالَ « نَعَمْ » . قُلْتُ فَمَا لَهُمْ لَمْ يُدْخِلُوهُ فِى الْبَيْتِ قَالَ ” إِنَّ قَوْمَكِ قَصَّرَتْ بِهِمُ النَّفَقَةُ “

Aku bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang  tembok Hijr, apakah itu bagian dari Ka’bah?

BACA JUGA:Kisah-Kisah Romantisme Rasulullah yang Begitu Tawadhu Terhadap Istri-istrinya

Jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Ya.”

Saya bertanya lagi, ‘Mengapa tidak mereka masukkan jadi satu dengan bangunan Ka’bah?’

Jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Masyarakatmu kekurangan dana.”

Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyampaikan keinginannya,

وَلَوْلاَ أَنَّ قَوْمَكِ حَدِيثٌ عَهْدُهُمْ بِالْجَاهِلِيَّةِ فَأَخَافُ أَنْ تُنْكِرَ قُلُوبُهُمْ أَنْ أُدْخِلَ الْجَدْرَ فِى الْبَيْتِ وَأَنْ أُلْصِقَ بَابَهُ بِالأَرْضِ

Kategori :