Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Magelang dr Istikomah menyebut, Kampung Santun Lansia adalah bentuk komitmen Pemkot Magelang menyejahterakan masyarakat secara inklusif, termasuk para lansia.
“Hal ini sesuai dengan amanat Perda Nomor 1 Tahun 2025 tentang Usia Lanjut bahwa pemerintah turut bertanggung jawab terhadap peningkatan kesejahteraan dan kebahagiaan para lansia," jelasnya.
Menurutnya, kesejahteraan suatu daerah bisa diukur dari angka harapan hidup masyarakat. Semakin panjang usia harapan hidup, maka semakin baik pula pembangunan suatu daerah tersebut.
“Untuk saat ini usia harapan hidup di Kota Magelang adalah 77,22. Capaian yang cukup tinggi memang, tapi bisa kita tingkatan lagi, salah satunya lewat pencanangan Kampung Santun Lansia," jelasnya.
BACA JUGA:Kabupaten dan Kota Magelang Cetak Rekor: Raih Penghargaan UHC 2024
Pemkot Magelang, katanya, telah melakukan berbagai pendekatan untuk meningkatkan kesejahteraan lansia. Antara lain, pendekatan kesehatan dengan mempermudah akses pelayanan kesehatan seperti melalui program Jemput Sakit Antar Sehat (JSAS), Siaga Among Raga.
“Termasuk melalui Posyandu yang didalamnya ada penyuluhan, senam, pemeriksaan kesehatan dan sebagainya," ujar dr Istikomah.
Dia menambahkan, berbagai pendekatan sosial juga senantiasa dijalankan seperti melalui pelayanan yang disesuaikan dengan kategori potensial dan non-potensial secara ekonomi maupun fisik.
Termasuk juga pendekatan melalui pemberdayaan masyarakat, spiritual keagamaan dan lingkungan. (wid/adv)