Bicara Ketika Khutbah Jumat Bisa Menggurkan Pahala Shalat Jumat

Jumat 30-08-2024,07:00 WIB
Reporter : Abu Hammam
Editor : Suroso

Ketiga, hadis dari Abdullah bin Amr Radhiyallahu ‘anhuma,

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

يَحْضُرُ الْجُمُعَةَ ثَلَاثَةٌ : رَجُلٌ حَضَرَهَا بِدُعَاءٍ وَصَلَاةٍ، فَذَلِكَ رَجُلٌ دَعَا رَبَّهُ إِنْ شَاءَ أَعْطَاهُ، وَإِنْ شَاءَ مَنَعَهُ، وَرَجُلٌ حَضَرَهَا بِسُكُوتٍ وَإِنْصَاتٍ، فَذَلِكَ هُوَ حَقُّهَا، وَرَجُلٌ يَحْضُرُهَا يَلْغُو فَذَلِكَ حَظُّهُ مِنْهَا

Ada tiga model manusia yang mendatangi Jumatan :

Orang yang datang Jumatan untuk berdoa dan shalat. Orang ini hanya berdoa kepada Allah. Jika berkehendak Allah akan mengabulkannya dan jika tidak, Allah tidak mengabulkannya.

Orang yang hadir Jumatan dengan tenang dan diam, inilah yang berhak mendapatkan pahala Jumatan sempuurna.

Dan Orang yang hadir Jumatan namun dia melakukan tindakan laghwun, maka tindakan laghwunya. (HR. Ahmad 6701, Abu Daud 1115 dan dihasankan al-Arnauth).

BACA JUGA:Waktu yang Afdol Membaca Surat Al Kahfi di Hari Jumat, Malam atau Siang?

Keempat, hadis dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma,

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ تَكَلَّمَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَالْإِمَامُ يَخْطُبُ، فَهُوَ كَمَثَلِ الْحِمَارِ يَحْمِلُ أَسْفَارًا، وَالَّذِي يَقُولُ لَهُ: أَنْصِتْ، لَيْسَ لَهُ جُمُعَةٌ

"Siapa yang berbicara di hari Jumat ketika imam sedang khutbah, maka dia seperti keledai yang menggendong barang bawaan. Sementara oranng yang mengatakan ‘diam’ maka tidak ada Jumatan baginya." (HR. Ahmad 2033, dan dinilai dhaif Syuaib al-Arnauth).

Semoga Allah Ta'ala memberikan taufik dan hidayah sehingga kita senantiasa dalam ketaatan. (*)

Kategori :