MAGELANGEKSPRES, KLATEN - Penyuluh mengambil peran penting dalam program Perluasan Areal Tanam (PAT). Program strategis Kementerian Pertanian (Kementan) ini membutuhkan konsistensi penyuluh dalam mendapingi petani di lapangan. Untuk menjaga semangat ini, tidak kurang dari 120 penyuluh dari 26 Balai Penyuluhan Pertanian lingkup Kabupaten Klaten mengikuti Jambore Penyuluh.
DIlaksanakan di halaman kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Klaten Jawa Tengah, jambore ini dimeriahkan dengan lomba-lomba keterampilan penyuluhan, fun game, outbound, hiburan dan yang paling menarik adalah lomba setting pompa air.
Ini menjadi momentum bagi para penyuluh pertanian untuk meningkatkan kapasitas dan profesionalismenya. Sebagai sahabat petani, penyuluh bertugas mendampingi wilayah PAT dalam upaya meningkatkan produktivitas.
Salah satunya dengan memberikan informasi pasar, alih teknologi, dan mendorong petani untuk menjadi pengelola usaha agribisnis yang handal serta mandiri khususnya pada komoditas tanaman padi.
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengatakan, Kementerian Pertanian (Kementan) memiliki peran penting dalam meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian terutama padi sebagai makanan pokok 281.603.800 jiwa atau nomor empat terbanyak di dunia.
“Penyuluh dan para petani harus bergerak cepat mengambil bagian menjaga ketahanan pangan. Ingat, krisis pertanian akan menjadi krisis politik dan membuat pemerintah sulit berkembang, karena itu kita harus jaga bersama. Pangan adalah senjata kita dan kedepannya kita harus menekan impor bahkan harus bisa menyetop impor dan kita harus ekspor," jelas Mentan Amran.
Untuk itu, peran penyuluh pertanian di lapangan perlu dioptimalkan salah satunya dengan kegiatan yang kreatif dan inovatif dalam meningkatkan kemampuan seperti character building dan jambore ini.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti mendukung penuh diselenggarakannya jambore penyuluh pertanian dalam rangka mengelorakan semangat para penyuluh.
“Kolaborasi penyuluh dan petani sebagai garda terdepan dalam pembangunan pertanian, harus tercipta sinergi dalam memanfaatkan sumber daya yang dimiliki, menerapkan pengetahuan dan teknologi kekinian, karena penyuluh dan petani adalah tulang punggung bangsa dalam kedaulatan pangan”, tutur Idha.
Hadir mewakili Kementerian Pertanian, Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang, Bambang Sudarmanto menyambut baik kegiatan ini.
“Dengan pelaksanaan kegiatan character building dan jambore ini diharapkan terbangun kebersamaan, jiwa korsa, jejaring kerja sama, kemitraan dan sinergitas yang kuat antara penyuluh pertanian se-Kabupaten Klaten.”, papar Bambang.
Selain itu, Bambang menambahkan Jambore Penyuluh ini dapat dijadikan ajang mengasah kemampuan para penyuluh untuk lebih inovatif dan informatif.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Klaten yang diwakili Kepala Bidang Sarana, Prasarana, Penyuluhan dan Pengembangan Usaha Pertanian, Erni Kusumawati, menyampaikan apresiasinya atas dedikasi dan kerja keras Pemerintah Kabupaten Klaten melalui Bupati memberikan penghargaan kepada BPP Berkinerja Terbaik tahun 2024, peringkat I diraih BPP Kecamatan Tulung, peringkat II BPP Kecamatan Karangdowo dan peringkat III jatuh pada BPP Kecamatan cawas.
“Saya merasa bangga kepada para penyuluh pertanian sebagai pejuang pangan dalam mendampingi dan memberdayaan petani, serta turut andil dalam mensejahterakan masyarakat, meskipun demikian semangat dan profesionalisme para penyuluh pertanian harus terus ditingkatkan salah satunya melalui kegiatan ini”, ungkap Erni.
Kementan Gaungkan Program PAT di Jambore Penyuluh Klaten
Rabu 04-09-2024,17:04 WIB
Editor : Tarjo
Kategori :