"Pendidikan karakter, juga selaras dengan kurikulum pendidikan saat ini yang bertujuan untuk mencetak pelajar yang memiliki profil Pancasila," lanjutnya.
Kepala Bidang Kebudayaan Manteb Sudarsono menambahkan, Festival Permainan Tradisional merupakan bagian dari sebuah ekspresi budaya untuk memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat, khususnya anak-anak tentang nilai-nilai, filosofi, serta konteks aktualisasi kebudayaan.
Kegiatan bermain dapat dijadikan salah satu piranti dan sarana dalam mengembangkan kreativitas dan kejiwaan anak.
BACA JUGA:Revitalisasi Bahasa Daerah, Disdik Kota Magelang Gelar Festival Tunas Bahasa Ibu 2024
Sebagai produk kebudayaan, beragam permainan anak dimainkan dalam festival ini.
Lebih lanjut Mantep mengungkapkan kegiatan dilaksanakan dalam bentuk festival atau perlombaan permainan tradisional yang diikuti 21 peserta dari unsur sekolah dasar masing-masing kecamatan di Kabupaten Magelang.
Dari kegiatan tersebut akan dipilih tiga penyaji terbaik serta setiap peserta yang tampil akan diberikan sertifikat penghargaan sebagai peserta Festival Permainan Tradisional. Kegiatan tersebut diharapkan dapat menumbuhkan karakter budaya pada anak-anak sejak dini.
"Mewadahi anak-anak yang memiliki bakat dan minat dalam kebudayaan. Serta, turut serta dalam melestarikan dan mengembangkan objek pemajuan kebudayaan," pungkasnya. (hen)