Asep menyebut curah hujan di Magelang cukup baik, walaupun perlu pengaturan irigasi untuk menghindari overwatering yang bisa merusak tanaman kentang.
Kualitas tanah di Magelang, katanya, adalah tanah vulkanik. Oleh karena itu, tanahnya subur karena dampak vulkanik dari Gunung Merapi dan Merbabu.
"Tanah vulkanik umumnya kaya nutrisi, sehingga cocok untuk tanaman kentang yang membutuhkan nutrisi tinggi," ucapnya.
Selain budidaya, Magelang memiliki potensi untuk menggabungkan budidaya kentang dengan wisata pertanian (agrowisata).
BACA JUGA:Polbangtan YoMa Pamerkan Produk Olahan Pangan Mahasiswa di Kendari
Hal ini bisa menarik wisatawan sekaligus meningkatkan nilai tambah bagi para petani lokal.
"Dengan potensi-potensi tersebut, Magelang bisa menjadi salah satu sentra produksi kentang di Jawa Tengah. Apalagi dengan adanya PT AIMS diharapkan dapat memberikan support bibit yang unggul dan berkualitas, dna lain sebagainya," terangnya. (hen/adv)