Dianjurkan Berbicara Ketika Makan, Asal Isinya Pujian terhadap Makanan dan Allah yang Membuat Makanan

Kamis 03-10-2024,06:00 WIB
Reporter : Abu Hammam
Editor : Suroso

“Suatu ketika aku makan malam bersama Abu Abdillah yaitu Imam Ahmad bin Hanbal ditambah satu kerabat beliau. Ketika makan kami sedikit pun tidak berbicara sedangkan Imam Ahmad makan sambil mengatakan alhamdulillah dan bismillah setelah itu beliau mengatakan,

“Makan sambil memuji Allah itu lebih baik daripada makan sambil diam.” Tidak aku dapatkan pendapat lain dari Imam Ahmad yang secara tegas menyelisihi nukilan ini. Demikian juga tidak aku temukan dalam pendapat mayoritas ulama pengikut Imam Ahmad yang menyelisihi pendapat beliau di atas. Kemungkinan besar Imam Ahmad berbuat demikian karena mengikuti dalil, sebab di antara kebiasaan beliau adalah berupaya semaksimal mungkin untuk sesuai dengan dalil.” (Adab Syariyyah, 3/177).

BACA JUGA:Inilah Mengapa Kurma Menjadi Buah yang Disunnahkan Untuk Dimakan Saat Berbuka Maupun Sahur

Keterangan yang lain disampaikan Imam Nawawi dalam kitabnya al-Adzkar,

بابُ استحباب الكَلامِ على الطَّعام.  فيه حديث جابر الذي قدَّمناه في ” باب مدح الطعام “.قال الإِمام أبو حامد الغزالي في ” الإِحياء ” من آداب الطعام أن يتحدَّثوا في حال أكله بالمعروف، ويتحدّثوا بحكايات الصالحين في الأطعمة وغيرها

“Dianjurkan berbicara ketika makan. Berkenaan dengan ini terdapat sebuah hadits yang dibawakan oleh Jabir radhiyallahu ‘anhu sebagaimana yang telah kami kemukakan dalam sub “Bab memuji makanan”. Imam Abu Hamid al-Ghazali dalam kitab al-Ihya mengatakan bahwa termasuk etika makan ialah membicarakan hal-hal yang baik sambil makan, membicarakan kisah orang-orang yang shalih dalam makanan.” (al-Adzkar, hlm. 234)

Semoga bisa menambah bekal ilmu kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan Allah Ta'ala mudahkan semua urusan kita. (*)

Kategori :