WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.COM - Badan Pusat Statistik bersama Pemerintah Kabupaten Wonosobo kembali mencanangkan program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) di Desa Blederan Mojotengah Wonosobo, belum lama ini.
Sekretaris Daerah Wonosobo, One Andang Wardoyo, mengatakan data yang akurat adalah kunci untuk merancang kebijakan yang tepat.
Melalui program Desa Cantik, diharapkan setiap desa di Wonosobo mampu mengelola datanya dengan lebih baik, sehingga pembangunan yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
BACA JUGA:Bangun Jalan Penghubung Dua Desa di Kawasan Dieng Wonosobo
Selain itu, desa yang mampu mengelola data dengan baik akan memiliki keunggulan dalam merancang program-program pembangunan yang tepat sasaran danberkelanjutan.
“Desa dituntut bisa konsisten dalam menyediakan data, sehingga bisa menjawab setiap kebutuhan data instansi atau OPD yang membutuhkan,” ungkapnya.
Menurutnya, program Desa Cantik adalah fondasi dari semua kebijakanyang akan diambil. Dengan adanya pengelolaan data yang baik di tingkat desa, maka bisa dipastikan program pembangunan akan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Sejauh ini sudah ada 80 desa yang tergabung dalam desa cantik. Kalau ini bisa menjadi simplifikasi dan monografi akan jadi lebih mudah. Saya berharap seluruh desa/kelurahan di Wonosobo mampu memanfaatkan desacantik ini. Sebab data sangat dibutuhkan dalam penyusunanperencananan ataupun pembuatan kebijakan dan program kabupaten,” pungkasnya.
BACA JUGA:Halaqah 1.000 Kiai dan Santri Wonosobo Dukung Lutfhi -Taj Yasin
Sementara itu, Kepala BPS Wonosobo Mustakim menambahkan, program Desa Cantik sejalan dengan visi nasional dalam memperkuat ekosistem data yang terintegrasidari tingkat desa sampai pusat.
“Secara formal kami setiap tahun mencanangkan 1 desa cantik, akan tetapi dari Pemkab Wonosobo sangat antusiasatas keberhasilan Desa Cantik Maduretno, sehingga banyakdesa yang ikut program desa cantik ini. Dengan data mikroyang lengkap, maka memudahkan pemerintah kabupatensaat melakukan penyusunan rencana pembangunan,sehingga nyambung dengan program di desa,” paparnya.
Ia juga menegaskan, pentingnya ketersediaan data di lingkungan Pemerintah yang berjenjang, dari tingkat desa, kecamatan, sampai dengan tingkat kabupaten. Pasalnya, data merupakan komponen utama yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan di suatu wilayah.
Program Desa Cantik juga diharapkan dapat mendukungberbagai program pemerintah, termasuk penanggulangankemiskinan, peningkatan kualitas infrastruktur desa, sertapengembangan ekonomi lokal yang berbasis data.
BACA JUGA:60 Lansia di Kota Magelang Ikuti Wisuda, Pj Walikota: Semoga Ilmunya Bermanfaat
“BPS selaku pembina data statistik sektoral akan selalumendampingi sampai analisis, agar bukan hanya memberimakna tapi dampaknya dapat dirasakan masyarakat. Saat ini hampir 60-70% dari total desa yang sudah mengikuti program aktif mengupdate data,” pungkasnya. (gus)