Tingkatkan Pompanisasi, Kementan Pastikan Tanam Padi Berkelanjutan

Senin 07-10-2024,17:45 WIB
Reporter : YW/os
Editor : Tarjo

REMBANG, MAGELANGEKSPRES - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono, terus mendorong wilayah – wilayah potensial untuk meningkatkan produktivitasnya. Melalui pompanisasi, Ia memastikan petani mendapatkan cukup air untuk menanam padi.

Hal ini disampaikan Wamentan Sudaryono pada kunjungannya di Kabupaten Pati dan Rembang pada Jumat (4/10).

Di lokasi pertama, Wamentan mengunjungi Desa Tambahmulyo, Kecamatan Jakenan, Kabupaten Pati.

Pada kesempatan ini, Ia bersama jajaran Kementerian Pertanian (Kementan), Asisten Teritorial Kasdam IV/ Diponegoro, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pati, Dandim 0718/ Pati, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Pati, serta petani setempat melakukan tanam benih langsung atau sering disebut dengan tabela.

Wamentan Sudaryono memberi apresiasi atas inisiatif kepala desa setempat yang membangun embung secara swadaya guna mengantisipasi adanya kekeringan panjang.

“Sebisa mungkin kita manfaatkan pompa air untuk mencari sumber air. Hingga pembangunan embung seperti inisiatif  kepala desa. Ini saya kira bagus, tanahnya bisa menggunakan tanah bengkok yang dimaksimalkan untuk embung, harus kita apresiasi kepala desa seperti ini,” paparnya.

Ia berharap area di sekitar embung menjadi lahan yang produktif.  Untuk wilayah yang belum memiliki embung, Wamentan Sudaryono mendorong pompanisasi dengan mencari sumber air terdekat.

Di lokasi kedua, di Desa Sekarsari, Kecamatan Sumber, Kabupaten Rembang, Wamentan Sudaryono didampingi oleh Bupati Rembang, berkesempatan untuk panen padi. Di lokasi persawahan yang telah menggunakan combine harvester.


Wamentan Sudaryono kunjungi Kabupaten Pati dan Rembang--
Hadir di lokasi, Bupati Rembang, Abdul Hafidz yang mengatakan wilayah di sekitar Rembang mengalami kendala pasokan air jika musim kemarau. Ia menyebut perlunya bantuan dari pemerintah untuk memfasilitasi petani.

“Karena intensitas hujan rendah dan sumber air yang sulit sehingga para petani mengandalkan fasilitas dari pemerintah dengan membuat embung atau dam yang ada di sungai,” paparnya.

Wamentan Sudaryono mengatakan Pati dan Rembang memiliki masalah yang hampir sama, yaitu sumber air yang sulit didapatkan. Dengan segala permasalahan ini, Ia mengatakan pemerintah akan siap membantu, agar masalah dapat diselesaikan.

Dalam kesempatan ini, Sudaryono menekankan pentingnya komunikasi antara pemerintah dan petani dalam upaya meningkatkan kesejahteraan.

“Yang penting tidak boleh rakyat kecil dirugikan, jika ada kesulitan harus kita bantu karena pemerintah ada untuk mereka,” ucapnya.

Bersama Wamentan, Kepala UPT wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta yang secara bersama sama berkomitmen untuk meningkatkan produksi dan produktivitas sektor pertanian.

Hal ini disampaikan pula oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti yang menegaskan Ia dan jajarannya akan terus hadir dalam upaya menjaga ketahanan pangan nasional. (YW/os)

Kategori :