MAGELANGEKSPRES -- Gunung Sindoro via Ndoro Arum merupakan salah satu jalur pendakian di Wonosobo yang dapat menjadi alternatif para pendaki.
Lokasinya sendiri berada di Dusun Banaran, Desa Kayugiyang, Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo pada lereng barat gunung ini.
Menariknya dari via Ndoro Arum adalah adanya sisi menarik tersendiri yang perlu diketahui.
Seperti berikut fakta menarik dari jalur satu ini yang masih cukup sepi pendaki.
BACA JUGA:Mitos Gunung Sindoro Via Ndoro Arum Wonosobo yang Masih Jarang yang Tau!
Gunung Sindoro via Ndoro Arum
Jalur pendakian Basecamp Ndoro Arum menjadi salah satu rute resmi di Wonosobo diantara pilihan jalur lainnya yaitu via Alang-alang Sewu dan Bedakah (Kec. Kertek), serta Sigedang (Kec. Kejajar).
Estimasi waktunya sendiri dapat memakan waktu perjalanan selama 6-7 jam bergantung kekuatan fisik pendaki dan juga cuaca.
Sedangkan bila ingin menghemat waktu pendakian maka jasa ojek disini dapat menghemat 1 jam berjalan kaki dari basecamp hingga batas Perhutani sebesar Rp30.000 saja.
Namun tentunya pendaki harus menyiapkan biaya registrasi dahulu sebesar Rp35.000 sudah termasuk biaya lainnya.
BACA JUGA:Gunung Arum Awal Mula Adanya Gunung Sindoro Via Ndoro Arum? Cek Fakta Lengkapnya Disini
Fakta Menarik Gunung Sindoro Via Ndoro Arum
1. Jalur Naga
Dikatakan demikian sebab jalurnya yang naik memanjak dengan kontur jalanan yang berupa kanan kiri jurang.
Sehingga untuk melintasinya pendaki harus berhati-hati selama berada di Jalur Naga diantara Pos 1 dan Pos 2.
2. Asal Mula Nama Basecamp Ndoro Arum
Menariknya Basecamp Ndoro Arum memiliki sisi sejarahnya tersendiri dibalik penamaan nama tersebut.
Dimana kata "Ndoro Arum" berasal dari gabungan "Gunung Sindoro" dan "Gunung Arum" sebagai gunung kecil diantara Sindoro dan Gunung Kembang.
BACA JUGA:Menilik Pesona Mendaki Bukit Sikendil, Spot Terbaik Menikmati Keindahan Gunung Sindoro