MERTOYUDAN,MAGELANGEKSPRES.COM - Museum dan Cagar Budaya Borobudur melaksanakan diskusi akhir kegiatan Evaluasi Kondisi Candi Borobudur selama tiga hari sejak Selasa (22/10) hingga Kamis (24/10) di Grand Artos Hotel dan Convention.
Diskusi tersebut dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari kegiatan pengambilan data kegiatan Evaluasi Kondisi Candi Borobudur.
Ketua penyelenggara, Hari Setyawan menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini sebagai kampanye merawat Candi Borobudur.
BACA JUGA:Pemasangan Chattra di Candi Borobudur Ditunda, Ini Penyebabnya
"Selain itu, untuk menjaga material batu serta stabilitas dan keutuhan struktur candi dari berbagai ancaman," kata Hari Setyawan.
Dijelaskan, beberapa materi yang disampaikan oleh narasumber terkait permasalahan keterawatan Candi Borobudur.
"Termasuk data-data terkait keterawatan Candi Borobudur serta akan dilakukan evaluasi,” ujarnya.
Penanggungjawab Unit Konservasi Cagar Budaya Borobudur, Ari Swastikawati menambahkan, diskusi akhir kegiatan Evaluasi Kondisi Candi Borobudur bertujuan untuk evaluasi terhadap keterawatan struktur dan material Candi Borobudur.
"Candi Borobudur sudah dirawat bertahun-tahun. Untuk itu kita lakukan monitoring dan mengecek kondisi fisik dari Candi Borobudur dan diperlukan evaluasi dari data tersebut agar untuk mengetahui kondisi dan perkembangannya," kata Ari.
Diskusi dihadiri beberapa instansi pemerintah seperti Direktur Pelindungan Kebudayaa Kabupaten Magelang, Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Dinas Pariwisata, Kepemudaaan dan Olahraga Kabupaten Magelang, Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappeda dan Litbangda) Kabupaten Magelang, dan lainnya.
BACA JUGA:Tingkatkan Pelayanan, 120 Pedagang di Candi Borobudur Dilatih Hospitality
"Candi Borobudur merupakan salah satu warisan budaya Indonesia telah menjalani berbagai upaya preservasi dan konservasi yang intensif sejak 1984 hingga 2022," tambah Ari. (hen)