MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM - Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Magelang menggelar Sosialisasi Pembauran Kebangsaan 2024, Jumat, 1 November 2024.
Kegiatan yang bertajuk Peran Kaum Perempuan Dalam Toleransi dan Kebhinekaan tersebut digelar melibatkan puluhan masyarakat dari berbagai elemen se-Kota Magelang.
Kepala Badan Kesbangpol Kota Magelang Agus Satiyo Hariyadi menuturkan, sosialisasi tersebut bertujuan untuk mengoptimalkan pengembangan dan pelaksanaan nilai kebangsaan yang berlandaskan pada nilai Pancasila, UUD NKRI 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI.
"Terlebih, sebagai bangsa yang besar, masyarakat harus menanamkan bela negara, yaitu sebuah konsep yang disusun dalam rangka meningkatkan jiwa patriotisme seseorang atau kelompok dalam mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia," jelas Agus.
BACA JUGA:PPK Ormawa Fisipol Untidar Bantu Promosikan Wisata Magelang Lewat Papan Informasi Digital
BACA JUGA:Lengkap! Surat Suara Pemilihan di Kota Magelang Sudah Tiba
BACA JUGA:Disdukcapil Kota Magelang Ingkatkan Warga Lapas IIA Wajib Punya Identitas Kependudukan Digital
Selain itu, Agus menilai, momen ini penting karena setiap keluarga Indonesia perlu mengimplementasikan nilai-nilai luhur Pancasila.
Menurutnya, dengan menjadikan Pancasila sebagai pedoman dalam kehidupan, akan memperkuat jati diri bangsa dan menjaga keutuhan NKRI.
Lebih khusus, Agus menilai, peran perempuan dalam menanamkan nilai-nilai moral bangsa pada keluarga sangat penting.
“Saya berharap nilai-nilai Pancasila yang mulia ini terus ditanamkan pada generasi penerus bangsa, agar mereka kelak tidak melupakan jati diri sebagai bangsa Indonesia dan mampu menghadapi berbagai tantangan zaman," bebernya.
BACA JUGA:Kirab Pandatara SMA TN, Jalur di Kota Magelang Ini Bakal Ditutup
BACA JUGA:Tiga Pelaku Pengeroyokan di Purworejo Ditangkap, Ancam Hukuman 9 Tahun Penjara
Sementara itu, seorang peserta sosialisasi, Dyah (46) menilai, sosialisasi ini penting karena di era modernisasi ini, masyarakat Indonesia justru kian abai dengan rasa cinta tanah air.
"Para perempuan perlu ambil bagian dalam pendidikan kebangsaan, karena ibu adalah madrasah pertama untuk anak-anaknya," pungkas Dyah. (mg8)