TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.COM - Memasuki musim penghujan 2024, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Temanggung telah resmi menghentikan penyaluran bantuan air bersih.
Namun demikian jika masih ada masyarakat yang meminta masih akan tetap dilayani.
"Kami tetap berusaha semaksimal mungkin, memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat, terutama untuk bantuan air bersih, meskipun sebenarnya penyaluran bantuan air bersih sudah selesai," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Temanggung Totok Nursetyanto, Senin, 2 Desember 2024.
BACA JUGA:BPBD Temanggung Sudah Salurkan 107 Tangki Air Bersih
Sebenarnya kata Totok, persediaan bantuan air bersih saat musim kemarau sudah habis dikirimkan kepada masyarakat yang membutuhkan saat musim kemarau lalu.
Namun demikian distribusi air bersih akan dilakukan manakala ada permintaan dari masyarakat, apalagi jika kondisinya darurat.
Disebutkan, persiapan air bersih bantuan pemenuhan saat musim kemarau dari Pemkab Temanggung yakni sebanyak 155 tangki air bersih, selain itu dana siap pakai (DSP) dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebanyak 60 mobil tangki juga telah habis.
BACA JUGA:BPBD Temanggung akan Salurkan Bantuan 20 Tandon Air Bersih
BACA JUGA:Agus Setyawan Desak KPU Temanggung Tuntaskan Penghitungan Suara Pilkada Hingga 100%
"Jadi total air bersih yang disalurkan ke masyarakat di daerah kekeringan kemarin mencapai 175 mobil tangki. Apabila ada yang terpaksa minta bantuan air bersih tetap dilayani semampu kita," katanya.
Saat ini, BPBD Kabupaten Temanggung sedang berusaha untuk pengadaan sumur bor di lima desa, yaitu Tanggulanom, Jetis, Klepu Kranggan, Kembangsari, dan Goak.
Ia menyampaikan BPBD telah menghentikan bantuan air bersih sejak akhir Oktober 2024.
BACA JUGA:Pancaroba, BPBD Temanggung: Ancaman Bencana Meningkat
BACA JUGA:KPU Temanggung Gelar Rekapitulasi Manual Hasil Pilkada 2024 pada 4 Desember
Pada November 2024 BPBD sudah membuat surat keputusan untuk penanganan banjir dan longsor.