Diterpa PMK, Transaksi Hewan Ternak Sapi di Muntilan Magelang Menurun Drastis

Rabu 15-01-2025,14:06 WIB
Reporter : Heni Agusningtyas
Editor : Arief Setyoko

BACA JUGA:BPJS Ketenagakerjaan Magelang Beri Santunan Ahli Waris Badan Adhoc di Magelang

Kondisi sepi ini diduga disebabkan oleh ketidakberanian para peternak sapi untuk membawa ternak mereka ke pasar, lebih memilih untuk menunda penjualan karena khawatir akan risiko terpapar PMK.

"Penjualan menurun, pasar sepi karena banyak pembeli yang khawatir membeli dari pasar yang sehat tetapi sampai di rumah ternak mereka sakit PMK," ungkap Noval yang telah berjualan sapi selama delapan tahun terakhir.

Noval menjelaskan bahwa sapi yang ia jual diperoleh langsung dari peternak di desa-desa, sehingga kesehatan dan kualitasnya terjamin.

BACA JUGA:Embung Tempak Candimulyo Wisata Gratis Magelang yang Masih Sepi

Selain itu, sapi yang dijual juga telah divaksin oleh Dinas Peternakan dan Perikanan (Dispeterikan) Kabupaten Magelang.

Menyusul merebaknya wabah PMK, harga jual ternak sapi mengalami penurunan yang signifikan.

Di daerah Muntilan, harga sapi ternak yang biasanya dapat mencapai Rp18-20 juta kini hanya berkisar di Rp16 juta per ekor.

BACA JUGA:Pengasuh Ponpes Terdakwa Kasus Pelecehan kepada Santriwati di Magelang Dituntut Pidana 13 Tahun

Kondisi ini juga menyebabkan kerugian bagi peternak dan pedagang, mengingat penurunan harga yang drastis.

Selain itu, terdapat risiko kematian bagi sapi yang terinfeksi PMK.

"Pada musim seperti ini, biasanya kami dapat menjual 3-4 ekor. Sekarang, satu ekor saja sudah dianggap beruntung," ungkapnya.

Kategori :