“Ada daerah yang tidak bisa dikasih pipa, daerah inilah yang kami bantu. Untuk mencapai target 100 0 100, yakni tercapainya 100% akses air minum layak, 0% permukiman kumuh dan 100% akses sanitasi layak, kami upayakan 100 persen air bersih dengan membuat sumur-sumur di luar jaringan perpipaan. Kami dari PDAM membantu pendampingan untuk perawatan dan maintenance,” terangnya.
Lebih lanjut alumni SMAN 1 tahun 1990 itu menjelaskan bahwa Purworejo sering mengalami gempa dan longsor (gejala tektonik dan vulkanik).
Akibatnya, sumber air bergeser, kadang malah mati sumbernya.
“Di situlah perlunya maintenance benar-benar di-back up dari sisi akademis,” jelasnya.