"Seluruh kegiatan dirancang agar mudah diterapkan dan selaras dengan dinamika pembelajaran di kelas. Dengan demikian, para guru memiliki lebih banyak pilihan dalam menyusun kegiatan belajar yang menyenangkan," imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Utama LPK Shiawase Lestari Indonesia, Noor Handayani ST menyambut baik kolaborasi ini. Menurutnya, penguatan kompetensi guru sangat relevan dengan kebutuhan lembaga pelatihan era sekarang.
"Kolaborasi ini menjadi jembatan penting antara pendidikan tinggi dan dunia kerja. Kami berharap kerja sama terus berkembang sesuai kebutuhan para pengajar di lapangan," ujarnya.
Ia menambahkan, LPK Shiawase juga mendapatkan dukungan metodologis sehingga pembelajaran ke depan makin adaptif dan inspiratif.
BACA JUGA:Singapura Buka Kran Konektivitas Pelabuhan di Pantura Jateng
Sebab, melalui pendekatan yang tepat, siswa tak hanya memahami bahasa, tetapi juga mampu mengekspresikan gagasan dengan percaya diri.
"Program ini diharapkan menjadi titik awal dari berbagai inisiatif berkelanjutan yang mempertemukan kekuatan ilmu pedagogik dan kebutuhan dunia industri. Harapan kami, siswa Indonesia semakin siap menembus pasar global, dengan Bahasa Jepang sebagai jembatan komunikasi yang andal," pungkasnya.