BACA JUGA:Purworejo Luncurkan 'Kawal Pemda' untuk Tangkal Radikalisme Lewat Literasi Kebangsaan
Dana untuk membantu mereka berasal dari kakak angkatnya yang dikenal Yan melalui media sosial saat kisahnya sebagai guru viral.
Sejak saat itu, kakak angkatnya rutin mentransfer bantuan tiap bulan.
"Jadi saya itu diangkat oleh seseorang yang kenal lewat Sosmed menjadi adik angkatnya. Kenal waktu saya viral menjadi guru degan gaji Rp200 ribu, ia menghubungi saya lewat Sosmed. Nah, tanpa sengaja waktu itu cerita kalau saya punya anak yatim binaan, sejak saat itu ia selalu transfer uang rutin setiap bulannya," sebutnya.
BACA JUGA:Vonis Oknum Persit Penipu Pensiunan Rp26,9 Miliar Dinilai Terlalu Ringan, Para Korban Kecewa Berat
Tak hanya itu, banyak warga sekitar juga ikut menitipkan donasi sehingga bantuan yang disalurkan tak sebatas uang tunai.
Yan juga menyalurkan sembako, pakaian, perlengkapan sekolah, hingga keperluan mandi.
Pada momen khusus seperti 10 Muharram yang diyakini sebagai hari lebaran anak yatim, ia menyalurkan 22 paket berisi beras, minyak goreng, susu, makanan kecil, dan uang saku.
“Insya-Allah kegiatan sosial ini akan terus berjalan. Setiap bulan kami tetap lakukan kunjungan, karena saya percaya kehadiran langsung juga penting bagi anak-anak,” pungkas Yan.