Gus Rozin menambahkan, kerja sama dengan 18 Lembaga ini merupakan capaian luar biasa dan wujud komitmen PWNU dalam mendukung pembangunan di Jawa Tengah, mengingat jutaan warga Nahdliyyin berada di provinsi ini. Oleh karena itu, banyak hal yang harus segera ditindaklanjuti setelah penandatanganan ini.
"Kami akan berkomunikasi intensif dengan Sekda dan para Kepala OPD untuk menindaklanjuti program-program kegiatan ini secara lebih konkret. Ada 18 lembaga yang terlibat, mulai dari dakwah, pendidikan, ekonomi, hingga kesehatan," jelasnya.
BACA JUGA:Dukung Swasembada Daging, Polbangtan Kementan Terjunkan Mahasiswa Bantu IB di Rembang
BACA JUGA:Pomnas 2025 Digelar di Semarang dan Solo, 5.000 Atlet Mahasiswa Siap Bertarung
Sebagai contoh, di bidang pendidikan, PWNU bersama Dinas Pendidikan akan berkoordinasi untuk memetakan potensi pengiriman beasiswa ke luar negeri, khususnya bagi warga Nahdliyyin. Beasiswa ini tidak hanya mencakup tujuan seperti Mesir atau negara-negara Timur Tengah, tetapi juga 39 perguruan tinggi di Tiongkok yang baru saja menjalin kerja sama dengan PWNU Jateng.
"Kita akan memetakan sumber daya manusia. Penting untuk dibicarakan bersama apa yang akan dilakukan setelah mereka belajar di luar negeri, agar bermanfaat bagi umat secara umum," imbuhnya.
Lebih lanjut, Rozin menyampaikan bahwa langkah konkret terdekat adalah koordinasi dengan Dinas Kesehatan Jawa Tengah terkait inisiasi pendirian klinik di masing-masing PCNU.