Tahun ini, seluruh rangkaian sudah disiapkan, termasuk tema besar yang dirancang untuk merayakan keberagaman.
Namun, dinamika di lapangan membuat rencana berubah total.
Situasi keamanan yang belum sepenuhnya stabil membuat pemerintah memilih menomorsatukan ketertiban.
Untuk sementara, Disporapar masih menunggu kebijakan lanjutan.
Imam menegaskan, pihaknya tetap membuka peluang bagi sponsor atau mitra eksternal yang ingin membantu agar Magelang Etno Carnival dapat terselenggara, meski dalam skala berbeda.
BACA JUGA:Pasca Demo, Walikota Magelang Ajak Warga dan Aparat Pemerintah Saling Berbenah
"Prinsipnya, kita mengikuti imbauan Kemendagri dulu. Kalau ada perubahan situasi, baru akan dipertimbangkan," tuturnya.
Bagi masyarakat, penundaan ini tentu mengecewakan.
Banyak kelompok seni, UMKM, hingga pelajar telah mempersiapkan diri berbulan-bulan.
Meski demikian, sebagian warga memahami langkah Pemkot.
"Keselamatan dan kondusivitas lebih utama. Kalau nanti kondisinya lebih tenang, mungkin bisa ada alternatif pertunjukan yang lebih sederhana," kata Wahyu, warga Tidar Selatan, Kota Magelang.