TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.ID – Upaya Pemerintah Kabupaten Temanggung dalam rangka mengembangkan program ketahanan pangan, kian mendapat dukungan dari pemerintah pusat.
Hal ini, seiring dengan turunnya berbagai bantuan berbentuk proyek infrastruktur yang berasal dari Kementerian Pekerjaan Umum.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak, Maryadi Utama, mengungkapkan, untuk tahun 2025 ini, Kabupaten Temanggung mendapatkan beberapa bantuan berupa proyek infrastruktur bendungan dan irigasi yang diharapkan dapat menunjang produktivitas di sektor pertanian.
BACA JUGA:RPJMD Temanggung Disorot DPRD: Minim Proyeksi Ekonomi dan Belum Tampilkan Program Strategis Nasional
Yakni proyek pengerjaan Bendungan Tingal yang berada di Desa Gandon, Kecamatan Kaloran yang nilainya mencapai sebesar Rp19 miliar, kemudian dua paket pekerjaan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) dengan nilai masing-masing sebesar Rp195 juta, serta tiga paket pekerjaan sumur bor yang seluruhnya berada di Desa Kemloko dengan nilai rata-rata Rp1,3 sampai Rp1,5 miliar per titiknya.
“Yang Bendungan Tingal diharapkan ada pekerjaan tahap kedua dengan kontrak secara multiyear. Sedangkan, untuk P3-TGAI anggarannya langsung ditransfer kepada kelompok tani. Serta untuk sumur bornya ada di lahan persawahan tadah hujan,” urainya, saat berada di Temanggung, pada Senin (22/9).
Merespon hal tersebut, Bupati Temanggung, Agus Setyawan, mengaku adanya alokasi bantuan anggaran dari pemerintah pusat, khususnya Kementerian PU tersebut, sangat membantu dalam upaya mendrongkrak produktivitas sektor pertanian di Kabupaten Temanggung.
BACA JUGA:Meski Raih WTP, Temuan BPK Jadi Sorotan DPRD Temanggung: Dana Hibah hingga Proyek Infrastruktur
BACA JUGA:Modus Proyek Fiktif, 2 Mantan Pekerja Bangunan Gelapkan Scaffolding Puluhan Juta
Terlebih, berdasarkan data yang ada, Bendungan Tingal mampu mengairi setidaknya 800 hektare sawah milik warga.
Ditambah dengan P3-TGAI dan sumur bor yang kian memudahkan para petani dalam berkegiatan di lahan mereka, terutama memperoleh pasokan air untuk proses pengairan.
“Dengan kian mudahnya petani mendapatkan air, maka hal itu dapat menekan harga pokok produksi. Ini juga menjadi salah satu bentuk support Pemkab Temanggung dalam rangka mensukseskan program ketahanan pangan,” ungkapnya.