Beban berat itu akhirnya terbayar lunas berkat semangat gotong royong, keikhlasan, dan persatuan warga NU Loano.
BACA JUGA:Polres dan Pemkab Purworejo Gelar Panen Raya Jagung Dukung Swasembada Pangan Nasional 2025
Diketahui, Bendahara NU Loano, Heri dan 3 orang rekannya, sebelumnya telah bernadzar jika uang terkumpul dan pembangunan telah selesai, maka ia akan berjalan kaki ke Magelang menuju Makam KH Nur Muhammad Ngadiwongso di Magelang.
"Awalanya yang Nadzar adalah bendahara MWC NU, tapi semua warga NU ikut membersamai total sekitar 1.200-an orang," sebutnya.
Tak berhenti di situ, MWC NU Loano kini tengah merencanakan pembangunan masjid yang kelak akan menjadi pusat kegiatan ibadah dan dakwah di Kecamatan Loano.
Sementara itu Bendahara MWC NU Loano, Heri, mengaku ia bernadzar setelah berhasil membeli tanah dan membangun gedung MWC dengan total kurang lebih Rp4 miliar.
BACA JUGA:Perubahan Iklim Global Picu Cuaca Panas Ekstrem, Purworejo Ajak Warga Waspada Jelang Musim Penghujan
Uang ini dikumpulkan dari iuran para jemaah disetiap ranting NU.
"Alhamdulillah sudah berhasil dibangun, saya bernadzar karena terharu dengan gotong-royong warga NU," kata Heri.
Heri menyebut, dana tersebut dikumpulkan setiap rutinan hari Selasa.
Semua warga NU bebas menyumbang berapapun nilainya dan akhirnya berhasil membangun gedung dan membeli tanah.
"Saya gak nyangka nadzar saya ini banyak yang ikut menemani jalan kaki," ujarnya.