“Program ini menolong sekali. Kami berharap terus berjalan siapapun pemimpinnya nanti,” ujarnya.
Sementara itu, Muhammad Afan Radinka, siswa kelas 6 SDN Banyuwangi 1, mengaku senang dengan makanan MBG.
BACA JUGA:Bupati Magelang Dicurhati Warganya Agar Sistem Zonasi Segera Dihapus
“Lebih enak dari rumah. Saya jadi semangat belajar dan uang saku bisa ditabung,” katanya polos.
Afan berharap menu MBG makin bervariasi.
“Kalau bisa lauknya chicken katsu, buahnya anggur atau stroberi,” ujarnya sambil tersenyum.
Kepala SDN Banyuwangi 1, Jumirah, menyampaikan terima kasih atas program ini. Menurutnya, MBG berperan besar dalam menjaga gizi anak-anak.
BACA JUGA:Anggota Komisi V DPR RI Sofyan Dedy Ardyanto Gelar Roadshow Jaring Aspirasi Warga Secang
“Anak-anak ini calon pemimpin masa depan. Gizinya harus diperhatikan sejak dini. Saya mengimbau para orang tua tetap tenang, karena program ini terus dievaluasi dan dijaga kualitasnya,” jelasnya.
Ia menyebut menu MBG sudah sesuai kebutuhan anak.
“Variatif dan enak. Program ini layak diteruskan sampai kapan pun,” tegasnya.
Seperti diketahui, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi bersama Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) mendorong pelaksanaan MBG dengan standar tinggi.
BACA JUGA:UKM Pelita Dorong Konservasi Kopi di Magelang, Edukasi Petani Hadapi Jamur Upas
Semua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) diwajibkan memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS).
Selain itu, Pemprov Jateng membentuk posko dan hotline pengaduan MBG untuk penanganan cepat jika terjadi kondisi luar biasa.
Warga Magelang dapat menghubungi Call Center SaberMaya Dinkes Kota Magelang di 0851-4835-8535 untuk melapor bila ada kendala di lapangan. (wid/adv)