PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES.ID - Para takmir masjid dan petugas desa yang biasa memandikan jenazah diberi pelatihan serta edukasi pemulasaraan jenazah, baik secara aspek syariah maupun kesehatan.
Pelatihan difasilitasi oleh RSUD RAA Cokronegoro Purworejo pada Selasa (14/10).
Direktur RSUD RAA Cokronegoro, dr. Dony Prihartanto M.P.H, menyebut dari segi syariah, pihaknya mengundang narasumber dari Kementerian Agama Kabupaten Purworejo, Zulfah Qirom.
BACA JUGA:Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Purworejo Tinggi, DP3A Gelar Pelatihan Trauma Healing
Selanjutnya dari aspek kesehatan dihadirkan Kepala Instalasi Pemulasaran Jemazah RSUD RAA Cokronegoro, Budi Nuraningsih dan Wahyu Handoko.
"Pesertanya 30 orang dari desa yang ada di Purworejo. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan edukasi karena RSUD RAA Cokronegoro tidak hanya fokus di penyembuhan saja," sebutnya.
Diungkapkan, pelatihan ini menjadi upaya preventif pengobatan di masyarakat.
BACA JUGA:Polres Purworejo Tingkatkan Kesiapan Personel Melalui Pelatihan SAR di Air
"Harapannya juga RSUD RAA Cokronegoro lebih dekat dengan masyarakat dengan RSUD RAA Cokronegoro," ungkapnya.
Beragam materi disampaikan kepada peserta.
Beberapa di antaranya terkait memandikan jenazah dari sisi syariahnya atau agama serta teknik memandikan jenazah dari sisi kesehatan oleh petugas instalasi pemulasaraan jenazah terkait pencegahan infeksi.
BACA JUGA:Puluhan Mualaf Produktif di Purworejo Diberi Pelatihan dan Modal Kerja
Pemateri Budi Nuraningsih memaparkan tentang proses dan prosedur pemulasaraan jenazah, terutama yang terinfeksi atau penyakit menular seperti hepatitis, gula, diabetes, dan HIV.
"Materi dari yang petugas yang punya keterampilan dan keahlian di bidang pencegahan dan pengendalian infeksi," lanjutnya.
Salah satu peserta, Kasri Kesra Desa Limbangan Bener, Nazmudin, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya pelatihan tersebut.