“Petugas kita di lapangan hanya mengandalkan mata dan telinga. Jika terjadi hambatan, komunikasi masih terbatas. Ini menjadi bahan koordinasi kami dengan KAI agar bisa saling terhubung, demi keselamatan masyarakat,” terangnya.
BACA JUGA:Pengurus Dewan Kesenian Purworejo Periode 2025–2028 Dilantik
Pihaknya berharap, ke depan seluruh perlintasan di Purworejo dapat terintegrasi dengan sistem peringatan otomatis milik PT KAI.
“Tujuan akhirnya satu, yaitu keselamatan masyarakat. Kita ingin sinergi antara KAI dan Pemkab bisa berjalan dalam satu komando,” tandasnya.
Sepanjang tahun 2025, tercatat setidaknya ada empat korban jiwa akibat kecelakaan di perlintasan kereta api di wilayah Kabupaten Purworejo.
Kondisi tersebut menjadi perhatian serius bagi Pemkab dan seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat sistem keselamatan transportasi darat dan perkeretaapian.