SURAKARTA, MAGELANGEKSPRES.ID – Program Studi D3 Farmasi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggandeng UMKM King Salacca dalam kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Diversifikasi Olahan Salak Organik sebagai Upaya Meningkatkan Ketahanan Pangan dan Perekonomian Masyarakat.”
Kegiatan yang berlangsung pada Juni 2025 ini dipimpin oleh M Fiqri Zulpadly, bersama Annisa Diyan Meitasari dan Meta Kartika Untari.
Program ini bertujuan mendorong masyarakat mengolah buah salak menjadi produk bernilai ekonomi tinggi.
BACA JUGA:Dosen Untidar Lakukan Pengabdian Masyarakat di Bidang Pengelasan Listrik di Sukorejo Mertoyudan
Sejak awal, kegiatan disambut antusias oleh UMKM King Salacca yang diprakarsai Muhzito.
Tim pengabdian memberikan materi tentang diversifikasi olahan salak sebagai langkah memperkuat ketahanan pangan sekaligus meningkatkan pendapatan. Salah satu produk unggulan yang diajarkan adalah kripik salak.
Usai penyampaian materi, dilanjutkan demonstrasi pembuatan kripik salak mulai dari pemilihan buah berkualitas, pengupasan, pengeringan dengan oven, hingga tahap pengemasan dan pelabelan produk.
BACA JUGA:Dosen Untidar Kenalkan Inovasi Pangan Lokal untuk Cegah Stunting di Magelang
Tim juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan tampilan kemasan agar produk lebih menarik di pasaran.
Muhzito mengaku senang mendapat pendampingan dari tim UNS.
"Selama ini kami hanya menjual salak segar. Setelah belajar membuat kripik, salak jadi lebih awet dan bisa dijual dengan harga lebih baik," katanya.
BACA JUGA:Dosen Untidar Kenalkan Inovasi Nata de Tomato kepada KWT Permai Tani di Magelang
Ia berharap kegiatan serupa bisa terus berlanjut agar UMKM dapat mengembangkan varian rasa dan memperluas pasar.
"Kalau ada pelatihan lanjutan, kami ingin belajar cara promosi dan pemasaran digital,” tambahnya.
Melalui program ini, tim pengabdian berupaya meningkatkan ketahanan pangan sekaligus mendorong perekonomian masyarakat melalui UMKM.