MAGELANGEKSPRES.ID - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah Sumarno menilai Kota Magelang memiliki karakter menyerupai Singapura.
Meski wilayahnya kecil, namun potensinya besar di sektor jasa dan perdagangan.
Hal itu disampaikan Sumarno saat membuka kegiatan Mandala Magelang Strategic Learning di Gedung Sasana Widya Praja, BPSDMD Jawa Tengah, Rabu (5/11) lalu.
BACA JUGA:Larsita Ditunjuk Jadi Plh Sekda Kota Magelang, Penunjukan Pj Dikirim ke Gubernur
Program ini merupakan hasil kolaborasi antara BPSDMD Jateng dan Pemkot Magelang untuk memperkuat soliditas dan profesionalitas birokrasi.
"Kota Magelang ini ibarat Singapura. Dengan wilayah yang kecil, manajemen kota bisa lebih fokus. Pelayanan masyarakat pun harus lebih cepat, terukur, dan selaras dengan semangat kolaborasi," ujar Sumarno, mewakili Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi.
Kegiatan tersebut diikuti 32 pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemkot Magelang.
BACA JUGA:Dirotasi, Jabatan Sekda dan Kepala DLH Kota Magelang Kosong
Program ini menjadi bagian dari strategi peningkatan kapasitas ASN agar mampu mendukung tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan tanggap terhadap kebutuhan publik.
Kepada para ASN, Sumarno mengajak untuk menumbuhkan pola pikir baru dalam pelayanan publik.
Ia berharap, aparatur bekerja dengan hati, disiplin, dan rasa tanggung jawab.
"Tugas ASN paripurna ketika masyarakat merasa puas atas pelayanan pemerintah," ucapnya.
BACA JUGA:20 Tahun Mengabdi di Satpol PP Kota Magelang, Guntur Akhirnya Jadi ASN
Ia menilai Mandala Magelang Strategic Learning menjadi ruang refleksi dan pembelajaran kolektif untuk memperkuat kolaborasi antarlembaga.
"Kompetensi sudah banyak, yang dibutuhkan kini adalah sinergi dan keterbukaan untuk bekerja bersama," tambahnya.