150 Kecamatan di Jawa Tengah Jadi Proyek Percontohan Program Kecamatan Berdaya

Rabu 12-11-2025,17:02 WIB
Reporter : Wiwid Arif
Editor : Arief Setyoko

SEMARANG, MAGELANGEKSPRES.ID - Sebanyak 150 kecamatan di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah kini menjadi proyek percontohan Program Kecamatan Berdaya.

Program ini menjadi langkah nyata Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam memperkuat kemandirian dan pemberdayaan perempuan di berbagai sektor.

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengatakan, Kecamatan Berdaya dirancang untuk membantu perempuan memiliki kemampuan ekonomi yang mandiri, baik untuk dirinya sendiri maupun lingkungannya.

BACA JUGA:Sekda Jateng Buka MTQH XXXI di Tegal, Ajak Masyarakat Hidup Berpedoman pada Al-Qur’an

Lewat program ini pula, lapangan kerja baru melalui pengembangan ekonomi kreatif akan meningkat.

"Tujuannya jelas, agar perempuan berdaya secara ekonomi dan sosial. Mereka bisa menciptakan pekerjaan bagi diri sendiri dan orang lain,” ujar Luthfi saat menghadiri pelantikan pengurus DPD Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Provinsi Jawa Tengah masa bakti 2025-2030 di Hotel Noormans, Semarang, Rabu (12/11/2025).

BACA JUGA:Semarang Raya Genjot Proyek PSEL, Empat Daerah Siap Kolaborasi

Ia menjelaskan, program tersebut dijalankan secara terstruktur dan melibatkan banyak pihak, termasuk OPD, lembaga sosial, dan komunitas perempuan.


Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi memberi sambutan dalam pelantikan pengurus DPD KPPI Jateng di Semarang.-ISTIMEWA-MAGELANG EKSPRES

Pemprov Jateng, lanjutnya, telah menyiapkan peta jalan pemberdayaan perempuan yang mencakup bidang ekonomi, kesehatan, serta pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

BACA JUGA:Revitalisasi Alun-alun Temanggung Dorong Partisipasi Masyarakat

Luthfi berharap, DPD KPPI Jateng dapat berkolaborasi aktif dalam memperluas jangkauan program ini, terutama dalam hal edukasi politik dan penguatan kapasitas perempuan di tingkat akar rumput.

"Saya ingin kegiatan ini tidak berhenti di seremoni. Harus ada aksi nyata, agar perempuan benar-benar memberi warna dalam kehidupan sosial dan politik,” katanya.

Dalam dunia politik, keterwakilan perempuan dari Jawa Tengah masih tergolong rendah, baru sekitar 24 kursi di DPR RI atau sekitar 20 persen.

BACA JUGA:Program Speling Bawa Jawa Tengah Raih Penghargaan Nasional

Kategori :