Sekda Jateng Perkirakan Perputatan Ekonomi di Borobudur Marathon 2025 Lampaui Rp73 Miliar

Minggu 16-11-2025,11:21 WIB
Reporter : Selia Dwi Amara
Editor : Arief Setyoko

MAGELANGEKSPRES.ID Bank Jateng Borobudur Marathon 2025 dijadwalkan berlangsung Minggu, 16 November 2025 pagi dan akan diikuti 11.500 peserta dari 38 negara setelah mendapat predikat Elite Label dari World Athletics.

Sekda Provinsi Jawa Tengah Sumarno menyebut jumlah peserta di Borobudur Marathon 2025 naik 1.000 orang dibanding 2024 sehingga perputaran ekonomi diperkirakan melampaui capaian tahun lalu yang mencapai Rp73,9 miliar.

"Kita ingin mendorong lebih banyak perputaran ekonomi yang ada di kawasan ini," ucap Sumarno.

BACA JUGA:Borobudur Marathon 2025 Naik Kelas, Jawa Tengah Bidik Ikon Dunia

BACA JUGA:Hari Ketiga Pencarian Korban Longsor di Desa Cibeunying Cilacap, 6 Warga Meninggal Dunia

BACA JUGA:Gubernur Jawa Tengah Minta Kewaspadaan Usai Longsor Cilacap Terjang Dua Dusun

Ia menegaskan penyelenggaraan tahun ini diharapkan mampu mendorong pergerakan ekonomi kawasan yang terus meningkat sejak 2017 ketika perputaran ekonomi baru menyentuh Rp1,5 miliar sebelum melonjak menjadi Rp26,5 miliar pada 2018, Rp30,5 miliar pada 2019, Rp61,6 miliar pada 2023, dan Rp73,9 miliar pada 2024.

Sumarno mengatakan peningkatan ekonomi masih menghadapi tantangan berupa rendahnya lama tinggal wisatawan dan menargetkan peserta maupun tamu dapat menginap minimal tiga hari di Kabupaten Magelang.

Ia menambahkan geliat ekonomi event ini diharapkan ikut mengangkat pelaku UMKM karena sektor konsumsi menjadi penopang utama ekonomi Jawa Tengah.

BACA JUGA:Ritme Kebugaran Menyapa, Pra-Event Borobudur Marathon Hadirkan Yoga hingga Shake Out Run

BACA JUGA:Jelang Borobudur Marathon 2025, Polisi Himbau Jalur Alternatif dan Parkir Peserta

BACA JUGA:Enam Korban Longsor Majenang Cilacap Ditemukan, Semuanya Meninggal Dunia

Pihaknya menegaskan sport tourism terus diperkuat melalui kolaborasi lintas pemangku kepentingan demi mengungkit ekonomi daerah.

Pemimpin Redaksi Harian Kompas Haryo Damardono mengatakan gelaran ini selama sembilan tahun menghadirkan ribuan kisah tentang daya juang dan kebersamaan masyarakat Jawa Tengah.

Ia menyebut tema “Stride to Glory” dipilih sebagai ajakan merayakan setiap langkah menuju kejayaan melalui konsistensi dan kecintaan terhadap Magelang dan Jawa Tengah. (Adv)

Kategori :