“Dengan jangkauan geografis yang luas dan kondisi daerah yang berbeda-beda, radio tetap menjadi sumber informasi, pendidikan, hiburan, dan penjaga kekayaan budaya, terutama di wilayah yang masih terbatas akses internetnya,” terangnya.
Menurut bupati, di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan ketatnya persaingan media, radio justru mampu beradaptasi dan bertahan.
Transformasi menuju radio berbasis internet, streaming, bahkan audio visual menunjukkan bahwa radio bukan hanya relevan, tetapi juga terus inovatif.
“Kekuatan radio terletak pada kedekatan dan lokalitasnya. Konten yang disajikan mampu mencerminkan identitas dan wajah masyarakat di daerah, sebuah keunggulan yang tidak dimiliki media lain,” tandasnya.