Gubernur Ahmad Luthfi Jamin Insentif Ahmad Zuhdi Tetap Dibayarkan dengan Lancar
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi memastikan bahwa Zuhdi guru madin yang viral karena diminta Rp25 juta akan tetap menerima haknya sebagai pengajar keagamaan.-ISTIMEWA-MAGELANG EKSPRES
Tak hanya itu, ia juga mendapatkan jaminan perlindungan sosial dari BPJS Ketenagakerjaan yang mencakup risiko kecelakaan kerja dan kematian.
Subkoordinator Sarana Pendidikan dan Keagamaan Biro Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Jawa Tengah, Agung Priyono menjelaskan, insentif untuk Zuhdi terus berjalan.
BACA JUGA:PWNU dan Gubernur Luthfi Kolaborasi Bangun Klinik PCNU di Seluruh Jawa Tengah
Pihaknya juga telah melakukan klarifikasi langsung terhadap insiden tersebut. Sejauh ini, aksi Zuhdi ini disimpulkan sebagai aksi spontan.
"Pak Zuhdi masih aktif dalam program penerima insentif. Kasus ini murni terjadi karena miskomunikasi, dan ini bukan alasan untuk mencabut hak beliau. Kami tetap menghormati dan menghargai perjuangan beliau," ujar Agung saat ditemui di kantornya.
Di seluruh Jawa Tengah, terdapat lebih dari 230 ribu pengajar keagamaan yang menerima insentif serupa. Mereka berasal dari beragam latar belakang agama, antara lain Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.
BACA JUGA:Gubernur Jateng dan Menko Pangan Tinjau KDMP Sumbung Boyolali, Jelang Peluncuran Skala Nasional
Total anggaran yang dialokasikan untuk program ini pada tahun 2025 mencapai Rp277 miliar, dengan lebih dari Rp92 miliar di antaranya telah disalurkan pada tahap pertama.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pun juga terus berinovasi dalam memajukan pendidikan keagamaan. Program Pesantren Obah menjadi salah satu inisiatif nyata, membuka peluang bagi para santri untuk melanjutkan pendidikan tinggi hingga ke luar negeri.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: magelang ekspres