Melawan Stunting: Strategi Komprehensif Kota Magelang dalam Mencetak Generasi Sehat dan Cerdas
Sunarko, Poltekkes Kemenkes Semarang, Prodi Keperawatan Magelang.-IST-MAGELANG EKSPRES
3. Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat: Kampanye melalui media tradisional, radio, dan digital untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang stunting.
4. Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga: Melalui program Bina Keluarga Balita (BKB) dan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), kemampuan keluarga dalam pengasuhan anak ditingkatkan.
Inovasi dan Kolaborasi Unggulan
Kota Magelang memiliki beberapa terobosan yang patut diacungi jempol:
1. Genting (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting): Ini adalah program pemerintah Kota Magelang yang diluncurkan untuk mempercepat penurunan angka stunting melalui pendekatan kolaboratif dan peran orang tua asuh.
BACA JUGA:790 Atlet Ikuti Samapta Swim Competition di Kota Magelang, Dorong Sport Tourism dan UMKM
2. Peran Aktif Kader Posyandu: Kader posyandu dilatih dan diberdayakan sebagai ujung tombak deteksi dini dan pendampingan keluarga. Mereka adalah mitra terdekat dengan masyarakat.
3. Ceting Emas (Cegah Stunting Emak-emak Magelang Sehat): Program ini merupakan salah satu bentuk edukasi kepada orang tua untuk dapat memberikan makanan yang bervariasi, untuk mencegah kebosanan makan pada anak.
4. Kolaborasi dengan Akademisi dan LSM: Bekerja sama dengan universitas, Poltekkes Semarang Kampus V Magelang dalam acara Walikota Merangkul, dan lembaga swadaya masyarakat untuk pendampingan teknis, monitoring, dan evaluasi program.
5. Peran Serta Masyarakat: Keberhasilan Kota Magelang tidak lepas dari partisipasi aktif masyarakat. Kader PKK, Forum Kesehatan Kelurahan (FKK), posyandu, karang taruna, serta tokoh masyarakat berperan besar dalam mengedukasi, menggerakkan, dan mendampingi keluarga sasaran langsung di akar rumput.
BACA JUGA:SMK Muhammadiyah Kota Magelang Rebranding Jadi SMK Mutual, Wasiun Resmi Jadi Kepala Sekolah
Tantangan ke Depan dan Komitmen Berkelanjutan
Meski angka stunting sudah rendah, upaya tidak boleh kendur. Tantangan ke depan adalah:
1. Mempertahankan dan memperkuat sustainability program.
2. Meningkatkan kualitas intervensi di wilayah-wilayah yang masih rentan.
3. Mengatasi masalah gizi ganda (stunting dan obesitas).
Pemkot Magelang berkomitmen untuk terus memperkuat konvergensi antar sektor, memastikan alokasi anggaran yang memadai, dan berinovasi dalam pendekatan untuk mencapai target nasional, yaitu prevalensi stunting di bawah 14% bahkan lebih rendah lagi. (Adv)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: magelang ekspres