Walikota Magelang Terharu, Paripurna Raperda APBD 2026 Disetujui 7 Fraksi Tanpa Interupsi

Damar justru mendesak jajarannya untuk berinovasi agar anggaran yang benar-benar dioptimalkan untuk masyarakat.

"Strategi yang kita pakai yang pertama adalah memaksimalkan potensi pendapatan asli daerah (PAD). Kemudian optimalisasi program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat," jelasnya.

Damar mengaku terharu, lantaran DPRD tak membiarkan Pemkot Magelang harus menanggung konsekuensi efisiensi anggaran sendirian.

Legislatif justru mendukung penuh kebijakan Pemkot Magelang untuk menyiasati kebijakan pemerintah pusat itu.

BACA JUGA:Peringati Hari Guru Nasional, SMK Negeri 3 Magelang Gaungkan Semangat 'Guru Hebat, Indonesia Kuat'

"Luar biasanya, dewan yang terhormat, mendukung penuh seluruh rencana anggaran. Bahkan, legislatif tidak keberatan jika anggaran mereka dikurangi," ucapnya.

Damar bahkan tampak terharu saat melihat keharmonisan antara eksekutif dan legislatif di era pertamanya menjabat sebagai orang nomor satu di Kota Magelang.

Seluruh fraksi menyatakan setuju dan menerima Raperda APBD 2026, termasuk PDIP, PKB, PKS, Demokrat, Gerindra, dan Golkar.

Damar memberi apresiasi atas dukungan tersebut.

BACA JUGA:LDK PIK-R SMKN 2 Magelang: Calon Kader Baru Ditempa Lewat Tantangan, Materi, dan Momen Kebersamaan

Strategi penguatan layanan publik, pembiayaan riset, dan keberlanjutan program prioritas akan dijalankan sesuai ruang fiskal yang tersedia.

Rapat paripurna pun berakhir dengan keputusan bersama untuk membawa raperda itu ke tahap evaluasi gubernur, menandai kolaborasi yang mengalir mulus antara dua lembaga penyelenggara daerah tersebut.

Sumber: magelang ekspres