Kilas Sejarah Gundik di Magelang, Kisah Dibalik Berdirinya Panti Asuhan Pa van der Steur
Gundik menjadi istilah yang tidak terlepas dari masa Hindia Belanda khususnya di wilayah Magelang-freestockcenter-FREEPIK
"Paling beruntung Moentji dan anak-anaknya dibawa pulang ke Eropa dan dinikahi. Karena dulu (di Hindia Belanda) tidak boleh menikah beda ras jadi hanya boleh kawin saja. Kedua, Moentji dan anak-anaknya akan diserahkan pada serdadu lain. Yang ketiga, anak-anak serdadu hasil pergundikan akan dibawa (tentara Eropa) agar sang Moentji bisa menjadi gundik serdadu lain atau (Moentji) balik ke kampung tanpa anak-anak. Kemudian ada serdadu yang meninggalkan Moentji dan anak-anaknya (ditelantarkan)," tambah Gusta.
Untuk itulah, Johannes atau Pa van der Steur membangun panti Oranje Nassau pada tahun 1892/1896 sebagai tempat perlindungan anak-anak terlantar yang salah satunya akibat dari praktik tersebut.
BACA JUGA:Menilik Sejarah MesaStila, Vila Peninggalan Belanda di Grabag Magelang
Tepatnya pada Kampung Meteseh (sebelah utara Residenan), Kota Magelang.
Namun saat ini, panti asuhan milik Pa van der Steur telah dipindahkan pada kawasan Jakarta sedangkan sekolahnya berada di wilayah Bekasi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
