Melawan Propoganda Setan, “Jujur Ora Ajur”
Ustadz Abdullah Zaen di MBM Magelang--
MAGELANG EKSPRES-Mencari orang jujur di zaman ini susah. Mencari bos yang jujur susah, mencari pejabat jujur susah, mencari guru yang jujur susah, mencari pedagang yang jujur susah. Saat ini, jujur telah menjadi sesuatu yang langka.
Bahkan di kalangan kaum muslim, kita sudah kesulitan untuk mencari orang jujur. Padahal jujur itu disyariatkan dalam Islam, diperintahkan oleh Allah dan Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam.
Mengapa orang sulit jujur?
Karena keberhasilan proyek setan.
Banyak orang sudah termakan oleh propaganda setan. Dengan menampilkan yang baik jadi yang buruk dan yang buruk menjadi baik. Dan salah satu kebaikan yang ditampilkan seperti keburukan dan keburukan ditampilkan seperti kebaikan adalah kejujuran.
BACA JUGA:6 Strategi Setan dalam Menyesatkan Manusia
Setan berhasil dengan propogandanya, diantaranya”jujur ajur.” Sehingga banyak orang yang mengatakan, kalau bisnis harus jujur, kapan untungnya? Kalau jadi pejabat kok jujur, kapan kembali modalnya? Ini proganda setan yang sudah diikuti oleh banyak orang. Sehingga mereka beranggapan bahwa kejujuran itu justru akan menyulitkan hidupnya.
Mengaga orang takut jujur?
1. Tidak Yakin Allah Maha Kaya
Allah berfirman,
"يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اَنْتُمُ الْفُقَرَاۤءُ اِلَى اللّٰهِ ۖ وَاللّٰهُ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيْدُ"
Artinya, "Wahai manusia! Kamulah yang memerlukan Allah; dan Allah Dialah Yang Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu), Maha Terpuji."
Ayat ini menjelaskan bahwa manusia adalah makhluk yang membutuhkan Allah dalam segala aspek, sementara Allah adalah Dzat yang Maha Kaya dan Maha Terpuji, tidak membutuhkan apa pun dari makhluk-Nya.
2.Terjerat Budaya Hedonisme
Yakni ingin hidup mewah. Banyak orang yang terjerat dan budaya hedonisme, pamer dengan hartanya, perhiasannya, tasnya, sepatunya dan barang -barang lain yang di-uploud di medsos. Mereka bukan lagi mencari hudup tapi gaya hidup.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: