Jebakan 'Batman' Platform Digital Global bagi Pers
ILUSTRASI. Gambaran media massa konvensional di Indonesia yang mulai meredup akibat peran platform digital global, yang mulai menodai janji mereka untuk selalu imparsialitas.-IST-MAGELANG EKSPRES
Ia memegang kendali atas Instagram, WhatsApp, dan Facebook.
Juga dengan eksositem digital raksasa Google yang juga dikendalikan oleh seorang warga negara Paman Sam itu.
BACA JUGA:Hari Pers Nasional 2025: PWI dan Pewarta di Purworejo Berbagai Kepedulian di Dua Panti Asuhan
Bicara apalagi? Twitter atau X, kita tahu semua jika pemiliknya adalah Elon Musk yang juga warga negara Amerika.
Tanpa disadari, ekosistem media sosial dan dunia digital dikendalikan oleh para elit global.
Alih-alih menyematkan sikap imparsialitas, rupanya kedok mereka mulai terurai lewat upaya standar ganda berupa pembaharuan algoritma.
BACA JUGA:Hari Pers Nasional: Wartawan di Purworejo Nyatakan Komitmennya untuk Mengawal Tahun Politik
Bahkan, sekarang industri teknologi digital elit global sudah berani terang-terangan memanfaatkan Indonesia sebagai lahan digital yang sangat menggiurkan.
Terang saja karena Indonesia begitu seksi di mata mereka.
Indonesia adalah salah satu negara dengan jumlah penduduk terbanyak, serta jumlah pengguna internet terbesar di dunia.
BACA JUGA:Sekda Kota Magelang Beri Kejutan di Hari Pers Nasional 2023
Meskipun di awal kita sempat memitigasinya, tapi dilematika yang terjadi hari ini rasa-rasanya sudah menunjukkan kegagalan.
Masyarakat kita cenderung sudah tereksploitasi oleh korporasi peguasa industri teknologi digital global.
Wacana bisik-bisik imparsialitas pun seolah berubah menjadi demitologis.
BACA JUGA:Kecintaan Warga Potrosaran Terhadap Pers Konsisten Sewindu Gelar Perayaan Hari Pers Nasional
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: magelang ekspres
