Lulus Tanpa Skripsi, Puluhan Mahasiswa UMPWR Diwisuda Lewat Jalur Karya Nyata

PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES.ID – Sebanyak 47 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMPWR) mengikuti prosesi wisuda tanpa harus menjalani ujian maupun menyusun skripsi. 

Mereka merupakan bagian dari total 272 lulusan yang diwisuda pada Sabtu (3/5) pagi, dalam gelaran Wisuda Sarjana dan Magister Periode II Tahun Akademik 2024/2025 di Auditorium Kasman Singodimedjo UMPWR.

Prosesi ini dihadiri sejumlah tokoh penting, mulai dari perwakilan Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Kepala LLDIKTI Wilayah VI Jawa Tengah, jajaran Forkopimda Kabupaten Purworejo, pimpinan perguruan tinggi swasta, mitra perbankan, hingga orang tua dan wali wisudawan.

BACA JUGA:FP UMPWR Yudisium 43 Mahasiswa, Lulusan Terbaik Tempuh Jalur Non-Skripsi dan Torehkan IPK 3,85

Rektor UMPWR, Dr. Teguh Wibowo, M.Pd., menjelaskan bahwa kelulusan tanpa skripsi merupakan bagian dari kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Mahasiswa diberikan pilihan untuk menyelesaikan studi melalui karya ilmiah atau proyek yang relevan dengan bidang keilmuannya.

“Pada periode ini, ada 47 wisudawan dari empat program studi yang lulus tanpa skripsi dan tanpa ujian skripsi. Ini pengakuan atas karya nyata mereka yang setara dengan skripsi,” ujar Teguh.

BACA JUGA:Mahasiswa KKN KA.09 UMPWR Fasilitasi Sertifikasi Halal di Desa Pucangan

Salah satu contoh inspiratif datang dari Wahyu Mulat Widodo, mahasiswa difabel dari Prodi Hukum, yang menulis artikel ilmiah mengenai hak penyandang disabilitas di Stasiun Purworejo.

Tulisan tersebut bahkan telah terbit di jurnal nasional Ahmad Dahlan Legal Perspective yang terindeks SINTA 4.

Rektor juga menyoroti keberagaman dalam wisuda kali ini.

BACA JUGA:Setelah 15 Tahun, UMPWR Kukuhkan 2 Guru Besar Baru! Inilah Sosok dan Kontribusinya

Salah satu lulusan, Mahestya Andi Sanjaya, adalah mahasiswa non-Muslim yang menyelesaikan studi di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Dari total 272 lulusan, terdapat 142 perempuan dan 130 laki-laki dari 15 program studi.

Sumber: purworejo ekspres