Perubahan Iklim Global Picu Cuaca Panas Ekstrem, Purworejo Ajak Warga Waspada Jelang Musim Penghujan
Sejumlah pengunjung bermain di lokasi wisata Pantai Dewaruci Purworejo di tengah teriknya cuaca dan perubahan iklim, kemarin.-EKO SUTOPO-PURWOREJO EKSPRES
PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES.ID – Perubahan iklim global mengakibatkan cuaca panas ekstrem yang belakangan dirasakan masyarakat.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purworejo mengajak masyarakat untuk adaptif terhadap kondisi tersebut dan selalu menjaga kesehatan.
Kepala Pelaksana BPBD, Wasit Diono, bersama Penyuluh Bencana, Ariyanto, menegaskan bahwa kondisi ini merupakan dampak nyata dari perubahan iklim global.
BACA JUGA:Petani Jeruk Purworejo Perlu Pahami Perubahan Iklim, BMKG dan DPR RI Fasilitasi SLI
“Cuaca yang sekarang kita rasakan memang lebih panas dari biasanya. Itu merupakan salah satu akibat dari perubahan iklim, yang tidak hanya berdampak pada lingkungan, tapi juga pada kesehatan manusia,” katanya, Senin (29/9).
Diungkapkan, BPBD Purworejo telah menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi dampak kekeringan.
Salah satunya dengan mendistribusikan air bersih bagi masyarakat yang kesulitan mendapatkan pasokan.
BACA JUGA:Hadapi Perubahan Iklim Ekstrim, Ini yang Dilakukan Petani di Purworejo
“Pimpinan kami sudah menginstruksikan agar distribusi air bersih digencarkan, khususnya di wilayah yang terkendala kebutuhan air,” ungkapnya.
Selain itu, BPBD juga terus memperkuat kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana lanjutan pasca-kekeringan, seperti banjir dan tanah longsor.
Tahun 2025, pihaknya memfasilitasi 10 desa tangguh bencana di daerah rawan longsor, serta memasang sejumlah peralatan Early Warning System (EWS) untuk memperkuat sistem peringatan dini.
BACA JUGA:NYATA!!! Antisipasi Perubahan Iklim Kementan Terapkan Pertanian Modern Smart Farming
Menurut Ariyanto, fenomena cuaca panas yang terjadi di Purworejo merupakan bagian dari tren global yang dipengaruhi perubahan iklim, bukan hanya di Jawa Tengah atau Indonesia, melainkan di seluruh dunia.
“Badai siklon misalnya, itu berputar melintasi berbagai negara dan bisa ikut memengaruhi kondisi cuaca kita. Namun, untuk prakiraan detail di Purworejo tetap mengacu pada BMKG,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: purworejo ekspres
