Pelaku Kerusuhan Insiden #MagelangBergerak Bertambah Jadi 59 Orang

Pelaku Kerusuhan Insiden #MagelangBergerak Bertambah Jadi 59 Orang

MAGELANG - Jumlah pelaku diduga provokator kerusuhan pasca-aksiunjuk rasa #MagelangBergerak di depan Kantor DPRD dan Kantor Walikota Magelang, Jalan Sarwo Edhie Wibowo, Kamis (26/9) lalu bertambah. Saat ini, Polres Magelang Kota telah mengamankan 59 orang. "Sebagian besar dari mereka adalah pelajar SMA/SMK di Kota Magelang," kata Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi, Sabtu (28/9). Semula, kepolisian menangkap 42 orang usai kericuhan tersebut. Namun, setelah dilakukan pengembangan kasus dan interogasi, muncul nama-nama baru yang diduga kuat adalah para pelaku kerusuhan. Idham menjelaskan kronologi bentrok yang menimbulkan kerugian ratusan juta itu. Menurutnya, aksi damai yang dilakukan oleh aliansi mahasiswa Magelang sejatinya berlangsung tertib. Pada pukul 16.00 WIB, Kamis (26/9) lalu, begitu tuntutan massa dipenuhi oleh Ketua DPRD Kota Magelang, Budi Prayitno, mahasiswa pun berkomando untuk menarik diri. Namun selang beberapa menit, sejumlah massa yang tidak mengenakan almamater, alias bukan mahasiswa, terus meneriakan kata-kata tak pantas kepada aparat. Berita lainya Kerugian Demo #MagelangBergerak Ditaksir Rp150 Juta "Semula kita tetap tenang dan membiarkan ujaran-ujaran itu. Kita hanya berjaga saja," ujarnya. Tetapi, setibanya massa di depan gerbang masuk Kantor Walikota Magelang, massa membakar ban. Petugas TNI dan Polri pun berhasil memadamkannya. Tidak sampai di situ, massa yang memilih bertahan justru kian beringas memaksa masuk ke area Kantor Walikota Magelang. Padahal, ASN Pemkot Magelang saat itu masih tertahan. Massa membabibuta merusak fasilitas kantor pemerintah itu, seperti gerbang masuk Kantor Walikota Magelang, pot taman, lampu penerangan, dan melempari pos jaga maupun aparat yang bertugas menghalau massa untuk masuk ke kompleks Kantor Walikota. "Selama satu jam juga kami bertahan. Kita juga tidak terpancing, namun pada saat itu oknum yang masih tinggal tersebut melakukan tindakan-tindakan yang ada beberapa kerusakan," kata Idham. Akibat insiden itu, kerugian ditaksir mencapai Rp150 juta. Petugas pun saat ini masih terus melakukan pengembangan kasus dan memintai keterangan dari 59 orang yang diduga provokator itu. "Dari 59 orang tersebut, kategori dewasa 28 orang, kategori anak-anak ada 31 orang. Kemudian kita pecah lagi pelajar ada 53 orang, mahasiswa ada 1 orang dan swasta ada 5 orang,” katanya. Untuk 59 orang yang diamankan tersebut, kata Idham, dirinci lagi merupakan warga Kota Magelang sebanyak 12 orang, dari Kabupaten Magelang sebanyak 46 orang, dan seorang berasal dari Kabupaten Temanggung. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: