Sempat Berhenti, Festival Tidar Kota Magelang Digelar Lagi

Sempat Berhenti, Festival Tidar Kota Magelang Digelar Lagi

MAGELANG - Event Festival Tidar yang sempat vakum digelar pada tahun 2018 lalu, menjadi evaluasi bagi Walikota Magelang Sigit Widyonindito. Menurutnya, event seperti itu tidak bergantung pada siapa pimpinannya, melainkan sebuah konsistensi promosi pariwisata Kota Sejuta Bunga. "Saya terus terang pertanyakan tahun lalu kenapa Festival Tidar tidak ada yang mengusulkan. Padahal tahun 2017 lalu event ini sangat meriah. Acara seperti ini harusnya diselenggarakan terus," kata Sigit saat membuka Festival Tidar di Jalan Ikhlas, kompleks Pertokoan Rejotumoto, Kamis (3/10). Baca Juga Ada Festival Gunung Tidar di Magelang, Jalan Ikhlas Kota Magelang Steril Kendaraan Dia berharap dengan banyaknya agenda pementasan budaya, pengajian, dan kegiatan lainnya dapat semakin menaikkan kunjungan wisatawan ke Kota Magelang. Terlebih sejak 3-4 tahun ini, Pemkot Magelang begitu serius membangun dan menata Gunung Tidar, sebagai destinasi wisata religi, budaya, dan lainnya. "Event-event semacam ini harus konsisten digelar, supaya melekat dalam hati masyarakat kita, sehingga apa-apanya laku. Contoh kulinernya, perajinnya, batiknya, dan sebagainya," ucapnya. Dia pun menaruh apresiasi terhadap gelaran Festival Tidar 2019 yang dibarengkan dengan tabligh akbar dalam rangka Haul Syekh Subakir dengan kiai kondang Gus Muafiq. "Budayanya kita pentasnya pagi hari, malamnya kita ngaji bersama di sini juga. Kemudian di sisi utara ada pameran UMKM, produk-produk kerajinan, kuliner, dan stand-stand lain sekitar 50 stand turut meramaikan," ucapnya. Sigit mengaku jika kondisi Gunung Tidar saat ini sudah kian lengkap, sehingga paru-paru Kota Magelang itu kini tak lagi hanya dapat dinikmati wisata religi saja. Lebih dari itu, Pakuning Jawa itu bisa menyajikan pertunjukan kesenian tradisional, yang berarti mengangkat pontesi budayanya. "Seperti Festival Tidar ini. Lalu yang tidak kalah penting adalah Gardu Pandang yang ada di atas (Gunung Tidar) tahun depan sudah bisa difungsikan. Saya ingin yang hebat, luar biasa, dan wow. Jadi kalau bisa kacanya ya yang panjangnya 50 meter, ada bunyi kretek-kretek supaya bisa memicu adrenalin dan hiburan juga bagi yang datang," tuturnya. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: