Usai Pilkades, Lima Rumah di Wonosobo  Menjadi Abu, Dua Dirobohkan

Usai Pilkades, Lima Rumah di Wonosobo  Menjadi Abu, Dua Dirobohkan

WONOSOBO- Sebanyak lima rumah di Dusun Kandang Desa Banyumudal Kecamatan Sapuran habis menjadi arang. Selain itu, untuk mencegah meluasnya kebakaran, dua rumah lainnya terpaksa dirobohkan. Tidak dilaporkan adanya korban jiwa. “Iya benar, ini saya juga baru tahu. Kejadian sekitar pukul 17.00 WIB, ada lima rumah, dua dirobohkan, kami baru dapat informasi. Tapi api sudah berhasil dipadamkan,” ungkap Sekcam Sapuran Priswanto kemarin saat dikonfirmasi by phone. Menurutnya, BPBD, tim SAR dan relawan sudah meluncur ke lokasi kejadian. Pihak pemerintahan masih terus melakukan koordinasi dengan pemerintahan desa untuk memastikan kejadian tersebut. Sebab rumah yang terbakar cukup banyak. “Kami masih meminta informasi terkait kondisi terakahir di lokasi kejadian. Sebab, kami baru saja selesai memantau proses pilkades,” imbuhnya. Baca Juga Pria Asal Wonosobo Ditemukan Tewas di Sungai Bogowonto, Purworejo Diduga sebanyak lima rumah habis terbakar. Sementara dua rumah lainnya terpaksa dirobohkan untuk menghindari api menjalar lebih luas ke area pemukiman. Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. “Untuk sementara kami sudah meminta pemerintahan desa, warga yang terkena musibah agar diungsikan terlebih dahulu ke saudara terdekat,” tandasnya. Sementara itu, Kepala BPBD Wonosobo, Zulfa Ahsan Alim Kurniawan mengaku sudah mendengar informasi tersebut dan telah mengerahkan tim ke lokasi kejadian. Pihaknya  belum bisa memberikan data secara pasti terkait jumlah rumah. Data yang masuk masih bersifat sementara. Namuan api sudah berhasil di padamkan. “Api sudah padam, ini jumlah rumah masih dalam pendataan. Informasi sementara lima rumah yang hangus dan dua rumah rusak,” ucapnya. Kebakaran menimpa pemukiman RT 6/RW 21 Dusun Kandangan Desa Banyumudal Kecamatan  Sapuran. Rumah yang terbakar meliputi rumah  milik Purwandi, Mukhaniudin, Mbok Runi, Sudarto, dan Sriyoto. Sedangkan dua rumah yang dirobohkan milik Tunut dan Purwanto. Diperkirakan kerugian ditkasi mencapai ratusan juta. (gus)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: