4 Wisatawan Tubing Tewas Terseret Banjir

4 Wisatawan Tubing Tewas Terseret Banjir

1 Diantaranya Warga Malaysia MAGELANGEKSPRES.COM, KABUPATEN MAGELANG - Kecelakaan air yang mengakibatkan korban jiwa kembali terjadi. Empat orang meninggal dunia, saat mengikuti wisata Tubing di Sungai Gono Tampir Wetan, Kecamatan Candimulyo, Magelang pada Rabu (13/3). Para korban tak bisa menyelamatkan diri saat banjir besar tiba-tiba menerjang mereka. Selain menewaska 4 wisatawan, dua wisatawan lain mengalami luka-luka. Adapun korban meninggal dunia, terdiri Jully (42)  warga Kalideres, Jakarta Barat, Tantri Ariestiawati (50) warga Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sicilia Mantjoeng (47) warga Manggarai Selatan, Jakarta Selatan, WNA Malaysia (identitas belum diketahui). Saat ini empat korban meninggal dunia masih berada di RSUD Muntilan Kabupaten Magelang dalam proses identifikasi tim Inafis Polres Magelang dan korban luka dievakuasi ke RST dr Soedjono Kota Magelang. Kepala BPBD Kabupaten Magelang, Edy Susanto mengungkapkan,  kejadian berawal dari rombongan tubing, sebanyak 15 wisatawan dari salah satu Biro wisata Yogyakarta mengikuti wisata Tubing di Little Ubud Tubing. Sekitar pukul 12.00 WIB,  para wisatawan tubing didampingi 4 pemandu memulai start dari Sungai Gono di Tampir Wetan, Candimulyo. Setelah menempuh perjalanan, rombongan sampai di bendungan, kemudian mereka bermaksud menepi untuk rehat sejenak, yaitu di titik kumpul tempat istirahat. Namun saat itu para peserta masih berada di bendungan sungai, tanpa diduga tiba-tiba banjir datang. Meskipun salah satu pemandu meneriaki para peserta agar segera menepi karena terjadi banjir dari atas. Tetapi terlambat, air banjir kemudian langsung menerjang para peserta. Akibatnya sebanyak 19 orang, termasuk pemandu hanyut terbawa banjir, salah satu pemandu berusaha menolong para peserta dan sebagian orang berhasil menyelamatkan diri namun terdapat peserta terbawa arus banjir. "Mendapat informasi tersebut, relawan dan para pemandu tubing langsung melakukan penyisiran dilokasi kejadian. Dan pada pukul 16.30 WIB, empat orang yang hanyut ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, serta 2 orang luka-luka di start point Arung Jeram Pare Blondo, sekitar 1 km dari lokasi terjadinya banjir," ungkap Edy Susanto. (cha)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: