Ada Pembatasan, Pantai di Purworejo Tetap Diserbu Wisatawan

Ada Pembatasan, Pantai di Purworejo Tetap Diserbu Wisatawan

MAGELANGEKSPRES.COM, PURWOREJO - Belasan ribu wisatawan silih berganti “menyerbu” sejumlah pantai di kawasan selatan Kabupaten Purworejo selama masa libur lebaran atau Idul Fitri 1442 H beberapa hari terakhir. Selain menerapkan pembatasan demi menghindari kerumunan, pihak pengelola juga sempat memberlakukan sistem buka tutup di pintu utama objek wisata (Obwis). Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dinparbud) Kabupaten Purworejo, Agung Wibowo AP, saat dikonfirmasi menyatakan bahwa berdasarkan hasil monitoring yang dilakukan jajarannya diketahui bahwa antusias warga untuk berwisata masih cukup tinggi meskipun telah diinformasikan sebelumnya terkait adanya kebijakan pembatasan 30 persen jumlah pengunjung selama libur lebaran. Kendati demikian, tidak ada kejadian menonjol, khususnya pelanggaran protokol kesehatan (Prokes). “Alhamdulillah sudah sesuai aturan, secara umum tidak ada yang melanggar. Kalaupun ada, langsung diingatkan oleh pengelelola, petugas Polres, Satpol PP Damkar, Dinas Perhubungan, serta Satgas Covid-19 Kecamatan yang siaga,” sebutnya, Senin (17/5). Menurutnya, kunjungan wisatawan mulai terlihat pada Jumat (14/5) dan berpuncak pada hari berikutnya, Sabtu (15/5) serta Minggu (16/5). Dari sejumlah objek wisata yang ada di Purworejo, lanjutnya, pantai menjadi primadona. Bahkan, tingkat kunjungan wisata di 3 destinasi, yakni Pantai Jatimalang, Pantai Jetis, dan Pantai Ketawang mencapai belasan ribu orang dalam 3 hari. Dinparbud mencatat ada sekitar 13.000 hingga 15.000 wisatawan yang berkunjung di Pantai Jatimalang selama 3 hari dengan rata-rata per hari 4.700 orang. Pantai Jetis menempati urutan kedua dengan total pengunjung sekitar 7.000 orang dan Pantai Ketawang sekitar 3.000 sampai 4.000 orang pengunjung. “Untuk menghindari kerumunan dan menjaga 30 persen kapasitas pengunjung, sempat kita terapkan sistem buka tutup, tapi tidak seperti yang beredar di media sosial bahwa objek wisata tutup total. Kalau di dalam lokasi sudah mencapai 30 persen, pengunjung juga kita arahkan ke objek wisata lain,” jelasnya. Obwis lainnya yang menjadi jujugan warga yakni Kolam Renang Artha Tirta. Sementara untuk Obwis yang tersebar di berbagai kecamatan, seperti objek wisata alam pegunungan di Kecamatan Kaligesing dan Bruno, tidak terlihat banyak wisatawan. “Untuk Obwis yang lain kunjungan wisatawan bersifat sporadis, misalnya hanya berkisar 50 sampai 100 pengunjung,” lanjutnya. Lebih lanjut Agung mengungkapkan bahwa arus kunjungan wisatawan ke Obwis masih akan berlangsung hingga akhir bulan Mei mengingat masih banyaknya warga perantau yang belum dapat mudik karena adanya larangan pemerintah. Belum lagi para pegawai, baik ASN maupun swasta yang memang belum dapat berlibur selama masa lebaran kemarin. “Kita tetap akan melakukan antisipasi sampai akhir bulan Mei,” ungkapnya. (top)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: