Angka Kemiskinan Tinggi, Pemkab Temanggung Lakukan Hal Ini

Angka Kemiskinan Tinggi, Pemkab Temanggung Lakukan Hal Ini

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.COM - Tingginya angka kemiskinan di Kabupaten Temanggung saat ini, membuat pemerintah kabupaten (pemkab) setempat menggagas program Satu Perangkat Daerah Satu Desa Dampingan, Kamis (16/12). Bupati Temanggung M Al Khadziq mengatakan, program pengentasan kemiskinan tidak hanya berkutat pada pemberian anggaran saja, namun harus dibarengi dengan upaya peningkatan sumber daya manusia (SDM). Sebab kata Bupati, tanpa ada upaya peningkatan SDM, maka program pengentasan kemiskinan tidak akan maksimal. Tidak ada perubahan etos kerja, pola pikir dan peningkatan keterampilan masyarakat. "Masalah pengentasan kemiskinan tidak akan pernah mengubah masyarakat, manakala tidak dilakukan dengan peningkatan SDM di desa," kata Bupati. Ia menjelaskan, persentase kemiskinan di Kabupaten Temanggung dalam kurun waktu lima tahun cenderung menurun signifikan, yaitu 11,76 persen pada tahun 2015 menjadi 9,96 persen pada tahun 2020, turun 1,8 persen. Namun dampak pandemi Covid-19 ini sudah menunjukkan adanya peningkatan jumlah penduduk miskin, hal ini ditandai dengan bertambahnya sasaran penerima bantuan sosial dari semua sumber dana. "Kita berharap pandemi ini segera berlalu dan kegiatan perekonomian kembali bangkit, sehingga target pertumbuhan ekonomi 2,5 persen pada tahun 2021 dan 3,5 persen pada tahun 2022 optimis bisa kita capai," harapnya. Program pengentasan kemiskinan Pemerintah Kabupaten Temanggung pada akhir tahun 2020 melalui TKPKD telah menetapkan 20 desa pilot project penanggulangan kemiskinan. Desa tersebut dipilih oleh masing-masing kecamatan, berdasarkan jumlah penduduk miskin yang paling banyak. Berdasarkan hasil rapat koordinasi TKPKD, disepakati bahwa 20 desa itulah yang akan didampingi oleh masing-masing perangkat daerah dalam replikasi program Satu Perangkat Daerah Satu Desa Dampingan. Menurutnya, program penanggulangan kemiskian menjadi komitmen bersama, tidak hanya sekedar tanda tangan, tetapi dengan aksi yang terkontrol sesuai target dan penurunannya pun drastis ditarget hingga satu digit yang merupakan tanggungjawab bersama antara pemerintah. pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, pemerintah desa dan swasta. Oleh karena itu peran dari dunia swasta sangat berpengaruh dalam pengentasan kemiskinan yang ada di Kabupaten Temanggung. "Harapannya pertumbuhan ekonomi tidak hanya dinikmati oleh segelintir orang saja, tapi dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat termasuk penduduk miskin. Maka salah satu upaya untuk membangkitkan ekonomi penduduk miskin adalah dengan melakukan pendampingan lebih intensif terutama program pemberdayaannya," katanya. Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP) adalah komitmen perusahaan untuk berperan dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan, guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi perusahaan, komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya. Dalam rangka mensinergikan program Pembangunan Daerah dengan pelaksanaan TJSLP yang dilaksanakan oleh perusahaan serta untuk meningkatkan kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Temanggung dengan perusahaan, Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Temanggung bersama sama dengan Forum TJLSP akan melakukan invetarisasi terkait kegiatan kegiatan yang bisa dilakukan bersama dalam rangka penanggulangan kemiskinan, sehingga di Kabupaten Temanggung angka kemiskinan bisa seminimal mungkin melalui Program 1 Perangkat daerah 1 Desa Dampingan. "Program TJSLP akan bersinergi dengan Program Pemerintah Kabupaten Temanggung lewat pendampingan secara bertahap," jelasnya. Sementara itu Ketua TJSLP Temanggung Ardi Wiji Utomo mengatakan, perusahaan swasta di Temanggung sudah memberikan kontribusi kepada masyarakat dengan berbagai program. "Jadi programnya tidak hanya menanam saja, namun ada banyak program seperti pembangunan sumur resapan, serta kegiatan lainnya yang berhubungan dengan lingkungan," tutupnya. (set)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: