Menjaga Wudhu dan Kondisi yang Disunnahkan Berwudhu

Menjaga Wudhu dan Kondisi yang Disunnahkan Berwudhu

Menjaga Wudhu dan Kondisi yang Disunnahkan Berwudhu--

MAGELANG EKSPRES-Menjaga wudhu merupakan amalan ringan yang pahalanya besar. Sebagaimana kisah tentang sandal Bilal bin Rabah yang sudah didengar di surga karena amalan Bilal yang senantiasa menjaga wudhu dan mengerjakan shalat sunnah wudhu.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada Bilal, “Wahai Bilal, ceritakanlah kepadaku tentang satu amalan yang engkau lakukan di dalam Islam yang paling engkau harapkan pahalanya, karena aku mendengar suara kedua sandalmu di surga.” Bilal menjawab, “Tidak ada amal yang aku lakukan yang paling aku harapkan pahalanya daripada aku bersuci pada waktu malam atau siang pasti aku melakukan shalat dengan wudhu tersebut sebagaimana yang telah ditetapkan untukku.” (Muttafaqun ‘alaih. Lafal hadits ini adalah milik Bukhari) [HR. Bukhari, no. 443 dan Muslim, no.

BACA JUGA:Tidur saat Khutbah Jumat yang Bisa Membatalkan Wudhu

Pelajaran yang Dipetik dari Hadist tersebut :

1.Amalan yang dilakukan sembunyi-sembunyi lebih utama dari amalan yang dilakukan terang-terangan.

2.Menunjukkan anjuran untuk melakukan shalat sunnah setelah wudhu.

3.Menunjukkan ada amalan kecil berpahala besar.

4.Allah yang memperbesar balasan suatu amalan setelah Allah mempermudah hamba untuk beramal.

5.Boleh bertanya pada orang saleh tentang amalan dia yang istimewa sehingga bisa dicontoh.

6.Boleh seorang guru bertanya pada muridnya tentang suatu amalan supaya memotivasinya untuk terus beramal jika itu amalan baik, atau bisa jadi dilarang jika itu amalan jelek.

BACA JUGA:Amal Kebaikan yang Disunnahkan dengan Berwudhu Terlebih Dulu

7.Menunjukkan keutamaan sahabat Bilal.

8.Dianjurkan untuk menjaga wudhu.

9.Masuk surga itu dengan rahmat Allah, sedangkan derajat di surga sesuai amalan hamba.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: