Keberkahan Harta di Akhir Ramadhan, Belanjakan di Jalan Allah Berapa pun Besarnya!

Keberkahan Harta di Akhir Ramadhan, Belanjakan di Jalan Allah Berapa pun Besarnya!

Keberkahan Harta di Akhir Ramadhan, Belanjakan di Jalan Allah Berapa pun Besarnya!--

MAGELANG EKSPRES-Alhamdulillah kita masih menikmati rezeki yang diberikan oleh Allah. Berapa pun besarnya harta yang kita miliki, kalau disyukuri akan mendatangkan berkah.

Rezeki yang berkah adalah rezeki yang diridhai Allah dan mendatangkan kebaikan. Rezeki berkah tidak hanya dinilai dari jumlahnya, tetapi dari kemanfaatannya.

Bahkan Allah Ta’ala menjanjikan ganti yang berkali-kali lipat apabila seseorang ikhlas menyedekahkan rezeki yang didapatkannya untuk kepentingan umat.

Ramadhan adalah bulan yang sangat mulia. Banyak orang berlomba-lomba dengan amalan kebaikan terutama pada akhir Ramadhan.

BACA JUGA:Amalan Tergantung pada Akhirnya, Tutuplah 10 Hari Akhir Ramadhan dengan Amal Kebaikan!

Bagaimana agar harta kita berkah di akhir Ramadhan?

Diantara cara memanfaatkan harta di akhir Ramadhan agar mendatangkan keberkahan bagi pemiliknya, yakni :

Pertama, Keutamaan Memberi Nafkah pada Keluarga

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anju, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

دِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ وَدِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ فِى رَقَبَةٍ وَدِينَارٌ تَصَدَّقْتَ بِهِ عَلَى مِسْكِينٍ وَدِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ عَلَى أَهْلِكَ أَعْظَمُهَا أَجْرًا الَّذِى أَنْفَقْتَهُ عَلَى أَهْلِكَ

“Satu dinar yang engkau keluarkan di jalan Allah, lalu satu dinar yang engkau keluarkan untuk memerdekakan seorang budak, lalu satu dinar yang engkau yang engkau keluarkan untuk satu orang miskin, dibandingkan dengan satu dinar yang engkau nafkahkan untuk keluargamu maka pahalanya lebih besar.” (HR. Muslim, no. 995).

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلاَّ مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا ، وَيَقُولُ الآخَرُ اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفً

“Tidaklah para hamba berpagi hari di dalamnya melainkan ada dua malaikat yang turun, salah satunya berkata, “Ya Allah, berilah ganti kepada orang yang senang berinfak.” Yang lain mengatakan, “Ya Allah, berilah kebangkrutan kepada orang yang pelit.” (HR. Bukhari, no. 1442 dan Muslim, no. 1010). Seseorang yang memberi nafkah untuk keluarganya termasuk berinfak sehingga termasuk dalam keutamaan hadits ini.

BACA JUGA:Renungan di Akhir Ramadhan, Apakah Amalan Kita Diterima di Sisi Allah?

Nafkah untuk Orang Tua

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: