Amalan untuk Meraih Keberkahan Umur
Amalan untuk Meraih Keberkahan Umur--
MAGELANG EKSPRES-Kita tak tahu berapa umur masing-masing. Bila sudah tiba waktunya, kita tidak bisa menghindar ketika malaikat pencabut nyawa datang untuk mencabut nyawa kita.
Sebelum malaikat pencabut nyawa itu menjemput maka hendaklah kita memanfaatkan sisa umur kita dengan ketaatan pada Allah Ta’ala. Mengisi sisa umur kita dengan amal-amal saleh agar mendapatkan keberkahan.
Diriwayatkan dalam “Shahih at-Tirmidzi” bahwa ada seorang laki-laki yang bertanya kepada Rasulullah, “Wahai Rasulullah! Siapakah manusia yang paling baik?” Beliau menjawab, “Orang yang panjang umurnya dan baik amalannya.” Lalu orang itu bertanya lagi, “Lalu siapakah manusia yang paling buruk?” Beliau menjawab, “Orang yang panjang umurnya dan buruk amalannya.” (HR. at-Tirmidzi).
BACA JUGA:Amalan Ringan dengan Jaminan Istana di Surga
Diriwayatkan juga dalam “Shahih al-Jami” bahwa Rasulullah bersabda, “Beruntunglah orang yang panjang umurnya dan baik amalannya.”
Allah Ta’ala berfirman dalam surat Maryam:
وَجَعَلَنِي مُبَارَكًا أَيْنَ مَا كُنْتُ وَأَوْصَانِي بِالصَّلَاةِ وَالزَّكَاةِ مَا دُمْتُ حَيًّا
“Dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup.” (QS. Maryam: 31).
As-Sa’di rahimahullah mengatakan, “Firman Allah: (Dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada). Yakni di mana saja dan kapan saja. Keberkahan dijadikan oleh Allah dalam kegiatan mengajarkan kebaikan dan menyerukannya, melarang dari keburukan, dan berdakwah kepada Allah dalam setiap ucapan dan perbuatannya; sehingga orang yang duduk bersamanya dan berkumpul dengannya akan mendapatkan keberkahannya, dan akan bahagia orang yang membersamainya.” (Tafsir as-Sa’di).
BACA JUGA:Adab ke Masjid yang Bisa Dipahami dan Diamalkan
Dalam Surat Fathir : 37, Allah berfirman yang artinya :
Wahai saudara dan saudariku! Umur manusia memiliki batas tertentu yang hanya diketahui oleh Allah; sehingga orang berakal di antara kita adalah orang yang bersungguh-sungguh dalam beramal shaleh, menanam kebaikan bagi dirinya ketika di dunia, dan tidak terlalaikan oleh angan-angan dari beramal.
Qatadah berkata, “Ketahuilah bahwa panjang umur merupakan hujjah. Oleh sebab itu, kami memohon perlindungan kepada Allah dari celaan yang timbul karena panjang umur. Terdapat ayat yang berbunyi, ‘Dan bukankah Kami telah memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan?’ (QS. Fathir: 37). Sedangkan di antara mereka terdapat orang yang masih berumur 18 tahun!” (Tafsir Ibnu Katsir).
Dalam kitab “Shahih Ibnu Majah” diriwayatkan bahwa pernah ada dua laki-laki dari suku Baliy datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu mereka berdua memeluk Islam bersama-sama.
Salah satu dari mereka lebih giat dalam beribadah daripada yang lainnya. Yang lebih giat itu kemudian ikut berjihad sehingga mati syahid.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: