Angkat Ribuan Guru P3K, Inilah Cara Pemkab Temanggung Penuhi Kekurangan Guru

Angkat Ribuan Guru P3K, Inilah Cara Pemkab Temanggung Penuhi Kekurangan Guru

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.COM - Untuk memenuhi kekurangan guru di Temanggung, pemerintah kabupaten setempat mengangkat ribuan guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), meskipun harus menganggarkan ratusan miliar untuk menggaji para guru ini. Bupati Temanggung M Al Khadziq mengatakan, kekurangan guru selama ini dipenuhi dengan tenaga honorer. Kemudian di tahun ini pemerintah membuka peluang bagi tenaga honorer khususnya guru menjadi P3K. "Ada 2.000 guru yang sudah diterima dan diangkat sebagai pegawai pemerintah dengan status P3K," jelasnya, kemarin. Bupati menyatakan sangat penting untuk memenuhi kekurang guru di daerah ini dengan status P3K, dengan harapan ke depan guru-guru ini bisa semakin profesional dalam mendidik. Menurutnya, sejauh ini Pemkab Temanggung beserta DPRD berkomitmen pengangkatan guru honorer menjadi P3K penting, mengingat mereka sudah bertahun-tahun mengabdi dengan ikhlas untuk mencerdaskan anak didik sehingga harus ada pembelaan terhadap mereka dalam bentuk kebijakan. Selain itu, memang kebutuhan akan guru di Kabupaten Temanggung masih kurang sehingga butuh tambahan meskipun dengan status P3K ini membebani APBD Kabupaten Temanggung. "Karena tidak jadi dibayari pemerintah pusat tetapi pemkab dan DPRD sam-sama2 berkomitmen untuk tetap mengangkat guru honorer itu menjadi P3K. Memang akhirnya anggaran untuk bidang-bidang yang lain harus diefisiensi," katanya usai rapat paripurna di DPRD Kabupaten Temanggung. Bupati menyampaikan Pemkab Temanggung mengajukan sebanyak 2.000 guru P3K. Pada tahap pertama kemarin sudah lulus 1.030 orang, kemudian akan dilakukan perekrutan untuk tahap 2. Khadziq menuturkan memang semula gaji para guru P3K ini semula akan dibayarkan oleh pemerintah pusat melalui dana alokasi umum (DAU) tetapi kenyataannya pemerintah pusat tidak menambah DAU. "Artinya gaji guru P3K akan digaji APBD pemerintah kabupaten, ini memang membuat beban APBD menjadi bertambah banyak, karena untuk menggaji 2.000 guru itu dibutuhkan tidak kurang Rp117 miliar setiap tahun," katanya. Pada momentum Hari Guru 2021, Bupati Temanggung berharap para guru bisa tambah maju, bisa meningkatkan inovasinya mengingat dengan adanya pandemi COVID-19 banyak hal berubah di dunia pendidikan, khususnya kurikulum dan metode pengajaran. "Ada pembelajaran tatap muka, daring atau mungkin gabungan keduanya menuntut inovasi yang lebih kreatif lagi dari para guru. Saya yakin para guru di Kabupaten Temanggung semuanya punya daya kreativitas dan daya inovasi yang tinggi dan Pemkab Temanggung sangat menghargai semua kreativitas dan dan daya inovasi yang tinggi dan Pemkab Temanggung sangat menghargai semua kreativitas dan inovasi tersebut," katanya.(set)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: