Awal Panen, Harga Kopi Robusta Petik Merah Anjlok

Awal Panen, Harga Kopi Robusta Petik Merah Anjlok

MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG - Memasuki panen raya kopi 2020, harga kopi robusta merah basah di tingkat petani masih belum sesuai harapan. Di awal panen raya ini kopi robusta petik merah hanya laku dijual antara Rp5.500 hingga Rp6.000 per kilogram. \"Tergantung kualitasnya, di awal panen raya ini harga untuk kopi merah basah masih belum sesuai harapan petani,\" ungkap Sarwadi, salah satu petani kopi di Desa Muncar Kecamatan Gemawang, Selasa (21/7). Menurutnya, harga kopi merah basah saat ini jika dibandingkan dengan harga pada tahun lalu menurun. Di tahun 2019 lalu harga kopi merah basah saat awal panen sudah di atas Rp6.000 per kilogram. \"Tahun lalu harganya bagus, sampai dengan akhir panen raya harganya terus meningkat,\" tuturnya. Sarwadi berharap, harga kopi robusta merah basah bisa terus mengalami peningkatan saat memasuki hingga akhir panen raya mendatang. Sehingga petani kopi tidak menanggung kerugian yang besar. \"Tahun kemarin harga kopi robusta antara Rp7.000 hingga Rp7.500 per kilogram,\" terangnya. Pada saat harga kopi masih murah seperti ini, mayoritas petani lebih memilih untuk mengolah dan memproses kopi sendiri, dari pada menjual kopi merah basah. Baca Juga Panen Tembakau di Temanggung Wajib Protokol Kesehatan \"Banyak yang diproses sendiri, kemudian dijemur dan disimpan. Nanti jualnya dalam bentuk biji kering siap sangrai,\" tuturnya. Langkah ini katanya, dilakukan oleh petani untuk bisa menekan kerugian akibat turunnya harga kopi saat ini. Biasanya harga kopi biji kering (oce) siap sangrai akan mengalami kenaikan saat memasuki akhir hingga awal tahun mendatang. Sebab katanya, saat-saat itu petani sudah tidak lagi panen kopi, padahal di bulan-bulan akhir tahun hingga menjelang awal tahun kebutuhan kopi akan lebih tinggi. \"JIka yang punya lahan luas dan tanamannya banyak, lebih dari setengah hasil panennya selalu disimpan,\" ujarnya. Sunaryo petani kopi lainnya mengakui, belum semua petani kopi robusta melakukan petik merah saat panen raya tiba. Namun panen dilakukan dengan melihat kondisi dan usia kopi. \"JIka dalam satu pohon kopi itu yang sudah merah antara 80 sampai 90 persen, maka biasanya langsung dipanen sekali saja oleh petani yang masih belum memperhatikan cara petik yang benar,\" ungkapnya. Menurutnya, tidak hanya harga kopi yang lebih murah jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, produktivitas kopi robusta saat ini juga mengalami penurunan yang cukup banyak. Rata-rata produktivitas kopi robusta tahun ini turun antara 25-30 persen. \"Harga kopi turun, hasil panennya juga menurun. Dengan kondisi seperti ini biasanya petani lebih memilih untuk menyimpan kopi dalam bentuk biji kering dan kemudian dijadikan tabungan,\" tuturnya.(set)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: